Gianluca Scamacca, penyerang timnas Italia, membuka diri tentang perasaannya menjadi penyerang nomor sembilan di Euro 2024, menanggapi tuduhan bahwa dirinya malas, dan tekanan yang ia rasakan menjelang turnamen ini.
Scamacca, yang berusia 25 tahun, sempat dituduh malas oleh pelatih Luciano Spalletti dalam sebuah konferensi pers bulan lalu.
Tuduhan tersebut muncul setelah Scamacca dicoret dari skuad untuk laga persahabatan melawan Venezuela dan Ekuador di Amerika Serikat pada Maret lalu.
Kini, Scamacca masuk dalam daftar 26 pemain yang dibawa Italia untuk Kejuaraan Eropa dan akan mengenakan nomor sembilan, diharapkan menjadi ujung tombak tim. Harapan tinggi ditempatkan padanya untuk bisa menjadi sumber gol yang andal bagi tim nasional.
Menjawab Tuduhan Malas
Dalam konferensi pers yang dikutip oleh TMW, Kamis (13/6/2024) Scamacca menanggapi tuduhan Spalletti bahwa dirinya malas.
“Saya tidak tahu. Sejak saya di sini, berarti saya tidak malas. Mungkin dia ingin mengatakan banyak hal di balik satu kata ini, dia tentu mendorong dan memotivasi saya, dan itu baik-baik saja, tetapi secara pribadi saya tidak merasa malas,” kata Scamacca.
Scamacca juga berbicara tentang harapan dan inspirasi yang ia miliki. “Kami adalah grup muda, siklus baru telah dimulai dan butuh waktu untuk menunjukkan kekuatan kami. Kami siap dan kekuatan kami akan muncul di Kejuaraan Eropa ini. Saya baik-baik saja, saya berharap dapat membantu tim sebaik mungkin dan mencapai hasil terbaik,” ujarnya.
Dia mengungkapkan keinginannya untuk meniru prestasi tim Italia yang memenangkan Kejuaraan Eropa 2021 dan Piala Dunia 2006. “Saya ingin meniru grup 2021 yang memenangkan Kejuaraan Eropa dan grup 2006 yang memenangkan Piala Dunia, mereka meninggalkan jejak, dan saya juga ingin meninggalkan jejak dalam sejarah tim nasional,” tambahnya.
Tekanan Menjelang Euro 2024
Scamacca mengakui adanya tekanan menjelang Euro 2024, namun melihatnya sebagai sesuatu yang positif. “Tahun lalu tidak berjalan baik karena cedera meniskus, sedangkan tahun ini adalah tahun yang luar biasa, kami memenangkan piala yang belum pernah dimenangkan Atalanta. Pemain hebat memiliki tekanan, dan jika itu terjadi, saya bisa mengatakan bahwa itu juga bagus memiliki tekanan, setiap hari adalah tantangan,” katanya.
Scamacca menjelaskan perasaannya sebagai penyerang tengah Italia dan harapannya untuk membawa tim nasional mencapai kesuksesan.
“Saya salah satu penyerang tengah Italia, saya senang menjadi bagian dari grup ini dan memiliki pengalaman yang luar biasa ini,” katanya.
Scamacca juga menyentuh laga pembuka melawan Albania. “Itu akan menjadi pertandingan yang sulit, pada titik ini semua pertandingan sulit, tim yang pantas berada di Kejuaraan Eropa ada di sini. Namun, Italia harus fokus pada diri sendiri dan memberikan yang terbaik dalam pertandingan ini,” jelasnya.
Scamacca mengakui dampak positif pelatih Gian Piero Gasperini dalam kariernya. “Jika saya ada di sini, itu banyak berkat dia, tahun ini dia membantu saya dan berhasil menyentuh titik yang tepat untuk membuat saya berkembang, saya berhutang banyak padanya,” ujarnya.