Hizbullah Masih Terus Bombardir Israel dengan Roket-Drone


Kelompok milisi Hizbullah di Lebanon kembali memborbardir wilayah Israel dengan rentetan roket dan drone pada Kamis (13/6/2024), usai sehari sebelumnya meluncurkan lebih dari 200 roket ke Israel utara.

Dalam pernyataan resmi yang dikutip Jumat (14/6/2024), Hizbullah mengeklaim telah menembakkan roket dan drone yang menargetkan enam barak dan situs militer Zionis. Mereka juga menyerang tiga pangkalan militer lainnya menggunakan ‘skuadron drone bermuatan bahan peledak’.

Menurut Hizbullah, salah satu target merupakan pangkalan militer Israel yang digunakan untuk menampung markas intelijen ‘yang bertanggung jawab atas pembunuhan’ salah satu tokoh senior milisi yang didukung Iran itu.

Mereka pun mengakui bahwa serangan ini masih merupakan balasan lanjutan atas tewasnya komandan Hizbullah, Taleb Abdallah, dalam serangan Israel pada Selasa (11/6/2024).

Sementara itu, militer Israel melaporkan bahwa sekitar 40 proyektil telah diluncurkan ke kawasan Galilee dan Dataran Tinggi Golan. Beberapa di antaranya berhasil dicegat.

“Satu tentara IDF mengalami luka sedang dan satu prajurit lainnya luka ringan,” demikian pernyataan militer Israel, seperti dikutip AFP, Kamis.

“Israel akan merespons dengan kekuatan untuk semua agresi yang dilakukan Hizbullah,” kata juru bicara pemerintah Israel David Mencer dalam konferensi pers.

Komandan Hizbullah, Taleb Abdallah alias Talib Samir Abdallah, tewas imbas serangan Israel di Kota Joya, Lebanon selatan, pada Selasa.

Israel mengonfirmasi bahwa serangannya telah menewaskan Abdallah, salah satu komandan paling senior Hizbullah di Lebanon selatan.

Abdallah merupakan orang paling penting di Hizbullah yang tewas terbunuh sejak dimulainya perang antara Israel dan Hamas.

Ia merupakan komandan yang mengepalai unit Nasr. Unit ini bertanggung jawab atas keamanan wilayah antara Gunung Dov dan Bint Jbeil di Lebanon selatan, area yang biasa dianggap sebagai garis depan perlawanan dan pertahanan Hizbullah terhadap Israel.