Pemkot Semarang optimistis akan peluang investasi pada 2024 semakin terbuka lebar. Serta, mengalami pertumbuhan positif di tengah tahun politik.
Apalagi saat ini, Kota Semarang dianggap sebagai kota yang memiliki pertunbuhan ekonomi diatas rata-rata dan juga beriklim kondusif. Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu yang diwakili Plt Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Semarang, Hernowo Budi Luhur mengatakan, ada peluang besar yang bisa dimanfaatkan investor untuk berinvestasi di Kota Lumpia ini meski di tengah tahun politik.
“Peluangnya sangat besar, apalagi Semarang ini stabil dan kondusif meksipun tahhun politik, saya kira investor tidak perlu lagi menanamkan modalnya,” kata Hernowo dalam diskusi ‘Outlook Ekonomi 2024: Peluang dan Tantangan Ekonomi Kota Semarang di Tahun Politik’ yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Semarang, di Metro Park View Hotel, Selasa (19/12/2023).
Hernowo menjelaskan, target investasi yang dipatok Pemkot Semarang pada 2024 sebesar Rp27,3 triliun. Ia menyebutkan ada beberapa peluang investasi yang bisa dimanfaatkan seperti pedagangan dan jasa, transportasi, kuliner, hingga pertanian.
“Semua sektor sangat terbuka dan memilki peluang besar. Kita yakin tahun politik di Semarang akan tetap damai, dan pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Semarang ini juga diatas rata-rata Jawa Tengah ataupun nasional,” ungkap Hernowo, dikutip dari InilahJateng.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara mengatakan kinerja perekonomian di Jawa Tengah dan Kota Semarang masih menunjukkan pertunbuhan. Meski demikian, praktik di lapangan berkata lain.
“Secara real ekonomi lesu. Ini yang harus kita bahas. Padahal pertumbuhan ekonominya baik-baik saja, tapi perputaran uangnya itu masih seret,” ucap Arnaz.
Pemerintah daerah, lanjut Arnaz, harus pro aktif lagi dalam menarik investasi di Kota Semarang. Guna mendukung hal tersebut, perluasan sekolah vokasi juga menjadi keharusan agar bisa mendukung dunia usaha.
“Pemerintah harus memberi kemudahan investasi, lalu didukung kebijakan pemerintah untuk bisa melibatkan dunia usaha. Nah dari situ generasi muda punya kesempatan untuk mendalami dunia usaha,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Jateng, Bambang Mintosih mengatakan, kinerja pariwisata di Kota Semarang telah mengalami pertumbuhan yang cukup baik dibanding tahun 2022.
“Peluang dalam bidang pariwisata ini masih sangat besar, terutama untuk perhotelan, restoran dan lainnya,karena kinerja ini positif ini diproyeksikan bakal terus berlanjut hingga 2024 mendatang,” ujarnya.
Kepala Bappeda Kota Semarang, Budi Prakosa, menyambut baik masukan dan paparan dari berbagai elemen masyarakat yang hadir dalam diskusi tersebut. Ia mengatakan, pembahasan itu akan menjadi rekomendasi untuk menyusun rencana pembangunan Kota Semarang yang lebih baik lagi ke depan. “Masukan ini akan kami coba support dengan segala kolaborasi, baik horizontal maupun vertikal,” tutur Budi.
Melalui kolaborasi ini, ia berharap daya dukung serta pertumbuhan ekonomi di Kota Semarang bisa terus tumbuh positif. “Dalam forum ini kami mengucapkan terima kasih atas masukan dari seluruh narasumber dan peserta,” tandasnya.
Leave a Reply
Lihat Komentar