Khotbah Arafah Diperkirakan Menjangkau 1 Miliar Pendengar dengan 20 Bahasa


Khotbah Arafah yang disampaikan pada hari Sabtu (16/6/2024) di Masjid Namira di Makkah diperkirakan menjangkau 1 miliar pendengar di seluruh dunia, menurut laporan Saudi Press Agency (SPA). Khotbah tersebut diterjemahkan langsung ke dalam 20 bahasa.

Khotbah dengan penerjemahan 20 bahasa ini sebagai bagian dari inisiatif terobosan yang diluncurkan Raja Salman dari Arab Saudi pada tahun 2018. Ada juga terjemahan non-simultan ke dalam 17 bahasa lainnya. Dipimpin oleh Kepresidenan Urusan Agama Dua Masjid Suci, proyek ini berfungsi sebagai landasan dalam menyebarkan pesan moderasi dan sentrisme yang dianut oleh situs-situs suci tersebut, kata SPA.

“Khotbah-khotbah yang diterjemahkan mempromosikan perdamaian, hidup berdampingan, dan pemahaman yang lebih mendalam tentang Islam – sebuah agama yang dibangun atas dasar belas kasihan, toleransi, dan kehidupan damai,” kata laporan itu, mengutip Arab News.

Dalam khotbahnya di Masjid Namira di Arafah, Imam Maher bin Hamad Al-Mu’wiqly, juga mendesak para jamaah untuk berdoa bagi warga Palestina yang telah “dirugikan dan disakiti oleh musuh mereka” yang membunuh mereka, dan “merampas apa yang mereka butuhkan mulai dari makanan, obat-obatan, dan pakaian.”

Ketika proyek ini diluncurkan pada tahun 2018, terjemahan hanya ditawarkan dalam lima bahasa. Jangkauannya terus berkembang setiap tahunnya. Khotbah diterjemahkan ke dalam semakin banyak bahasa dan disiarkan di berbagai platform, termasuk platform digital, radio FM, dan saluran televisi Islam.

“Upaya ini menunjukkan komitmen Kerajaan yang tak tergoyahkan dalam melayani Islam dan komunitas Muslim global,” kata laporan itu, seraya menambahkan bahwa inisiatif ini “mencontohkan dedikasi Arab Saudi untuk melayani Dua Masjid Suci dan jamaahnya. Hal ini lebih mencerminkan komitmen kepemimpinan untuk mempromosikan perdamaian global dan nilai-nilai toleransi dan moderasi.”

Laporan tersebut melanjutkan: “Setelah melampaui 200 juta pendengar pada tahun 2020, proyek ini memenuhi tanggung jawab suci Kerajaan dalam merawat Dua Masjid Suci dan pengunjungnya. Dengan menerjemahkan khotbah Arafah, mereka secara efektif menyebarkan pesan dari tempat-tempat suci ini kepada seluruh dunia Muslim.”

Ibadah haji tahun ini dilatarbelakangi oleh perang Israel-Hamas yang mendorong Timur Tengah ke jurang konflik regional. Menurut Saudi Press Agency, jumlah jamaah haji mencapai 1.833.164 orang.