Pertengahan tahun 2023 kemarin, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memprediksi akan terjadi badai matahari pada 2025.
Namun Live Science memprediksi fenomena badai matahari akan terjadi lebih cepat dengan dampak yang jauh lebih dahsyat di akhir tahun 2023.
Fenomena badai matahari adalah lonjakan pelepasan energi matahari melalui titik-titik tertentu akibat terjadinya gangguan magnetik.
Gangguan ini menyebabkan ketidakseragaman kecepatan rotasi bagian-bagian permukaan matahari dan interior matahari.
Dampaknya, garis-garis magnetik matahari akan saling berbelit dan membentuk busur yang menjulur keluar dari fotosfera yang akhirnya memerangkap plasma matahari.
Jika kedua fenomena ini terjadi, keduanya bisa menjadi penyebab terjadinya matahari.
Bencana alam ini memang bisa menciptakan fenomena langit atau cahaya aurora yang sangat cantik di daerah kutub bumi.
Akan tetapi, fenomena ini juga berbahaya dan merusak cuaca antariksa yang bisa menyebabkan gangguan satelit hingga jaringan internet.
Badai Matahari Terbesar yang Pernah Terjadi
![Badai Matahari Terbesar yang Pernah Terjadi](https://i3.wp.com/media.gettyimages.com/id/1364036630/photo/sun-close-up-showing-solar-surface-activity-and-corona.jpg)
Sebelum berita ini terbit, manusia pernah mengalami fenomena ini dengan dampak yang jauh lebih dahsyat.
Berikut beberapa fenomena badai matahari terdahsyat yang pernah terjadi sepanjang sejarah:
1. September 1859
Fenomena badai matahari terdahsyat pertama terjadi di tahun 1859 atau biasa dikenal sebagai Carrington Event yang diambil dari nama astronom yang mendokumentasikan fenomena badai matahari pertama, yaitu Richard Carrington.
Bermodalkan teleskop observatorium pribadi, Carrington meneliti peristiwa ini dengan membuat sketsa bintik matahari.
Menurut ilmuwan NASA, peristiwa ini menjadi badai matahari terbesar yang pernah didokumentasikan dalam 500 tahun terakhir.
Peristiwa ini terjadi saat siklus Matahari 10 (siklus Matahari kesepuluh sejak 1755) yang menciptakan penampakan aurora besar yang dapat dilihat hingga Karibia.
Fenomena yang terjadi pada 12 September 1859 ini menyebabkan komunikasi telegraf global terganggu, gangguan listrik, kerusakan, hingga memicu kebakaran.
2. Agustus 1972
Selanjutnya ada fenomena badai Matahari yang terjadi pada 4 Agustus 1972 selama siklus Matahari 20.
Pada saat itu, terjadi serangkaian badai Matahari yang sangat kuat hingga menyebabkan gangguan listrik dan komunikasi yang meluas.
Bahkan perusahaan telekomunikasi Amerika Serikat, AT&T harus mendesain ulang kabel trans-Atletiknya akibat peristiwa ini.
Selain menyebabkan gangguan telekomunikasi, badai ini juga membuat banyak ranjau laut AS meledak di dekat Haiphong, Vietnam Utara.
3. Maret 1989
13 Maret 1989 terjadi badai Matahari yang menyebabkan pemadaman listrik terlama sepanjang sejarah.
Berdasarkan sumber, peristiwa ini membuat enam juta orang terpaksa menjalani hidup tanpa listrik selama 9 jam.
Daerah yang terkena dampak terdahsyat dari peristiwa ini adalah Kanada karena transmisi tenaga listrik dari stasiun penghasil listrik Hydro Quebec terganggu dan sebagian transformator daya di New Jersey meleleh.
Menurut pantauan NASA, peristiwa ini memiliki skala yang hampir sama dengan Badai Carrington yang terjadi pada September 1859
4. Juli 2000
Badai Matahari terdahsyat selanjutnya terjadi pada tanggal 14 Juli 2000 yang terjadi dalam siklus Matahari 23.
Sebagai informasi, badai Matahari terbagi menjadi beberapa kategori. Kelas X untuk badai terkuat, Kelas M untuk skala menengah, dan kelas C skala lemah.
Daerah yang mengalami dampak terbesar pada saat itu adalah Prancis dengan skala X5 ketika Prancis merayakan Bastille Day. Maka dari itu, peristiwa ini juga disebut dengan Bastille 2000.
Dampak dari peristiwa ini merusak beberapa sirkuit satelit hingga menyebabkan gangguan pada jaringan radio.
5. Oktober 2003
Fenomena badai Matahari terdahsyat selanjutnya terjadi dari pertengahan Oktober hingga awal November 2003.
Namun puncaknya terjadi sekitar tanggal 28-29 Oktober 2003 sehingga badai ini diberi nama Badai Matahari Halloween.
Badai Matahari ini menghasilkan semburan api Matahari terbesar yang pernah dicatat oleh satelit GOES (The Geostationary Operational Environmental Satellite), yaitu sekuat X45.
Dampak peristiwa ini mengganggu sistem dan komunikasi berbasis satelit sehingga pesawat disarankan untuk menghindari ketinggian di dekat wilayah kutub dan pemadaman listrik selama satu jam di Swedia.
6. Desember 2006
Fenomena terdahsyat selanjutnya terjadi pada 13 Desember 2006 yang menyebabkan matahari mengeluarkan semburan api berskala X3 bersama dengan lontaran massa korona (CME).
Berdasarkan pantauan, peristiwa ini menimbulkan hujan partikel yang membuat bintik dan garis putih pada kamera SOHO NASA.
Dampak dari peristiwa ini menyebabkan gangguan satelit dan sinyal navigasi Global Positioning System (GPS) selama 10 menit.
7. Januari 2012
Fenomena ini menyebabkan terjadinya tiga ledakan besar selama pertengahan Januari 2012.
Menurut peneliti matahari dari Observatorium Bosscha, Dhani Herdiwijaya, aktivitas matahari akan terus berlanjut sampai puncaknya di tahun 2023.
Sejak abad ke-15, para peneliti menemukan bahwa periode aktif matahari berulang rata-rata setiap 11 tahun.
Tahun 2012 menjadi peristiwa pengulangan yang kemudian dikenal sebagai siklus 11 tahunan matahari.
8. September 2017
Peristiwa badai matahari terdahsyat terakhir terjadi pada 7-8 September 2017. Aktivitas lontaran massa korona matahari bisa dilihat pada jerawat atau bintik yang muncul di permukaan matahari.
Berdasarkan laporan, pada 8 September 2017 telah ditemukan 4 area aktif di Matahari yaitu, AR 2673, AR 2674, AR 2677 dan AR 2678.
Bintik Matahari yang terbentuk pada area aktif 2673 dan 2674 memperlihatkan terjadinya aktivitas yang dahsyat di area tersebut.
Fenomena itu tidak hanya membuat penampakan aurora saja, tetapi juga menciptakan tirai cahaya indah yang tampak di area langit saja.
Berdasarkan informasi yang diambil dari NOOA, fenomena ini memiliki skala X2.8 yang menyebabkan pemadaman radio di bagian sisi Bumi yang diterangi matahari.
.
.
Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.
Leave a Reply
Lihat Komentar