Alcaraz Tersungkur di Lapangan Rumput, Kalah dari Petenis Nomor 1 Inggris


Juara bertahan Wimbledon Carlos Alcaraz harus kalah dari petenis jagoan Inggris Jack Draper di babak 16 besar Queen’s Club di London pada Kamis (20/6/2024) malam WIB.

Carlitos yang baru saja memenangkan grand slam French Open bulan lalu harus mengakui keunggulan petenis nomor satu Inggris itu di lapangan rumput setelah menyerah dua set 7-6 (7/3), 6-3.

Kekalahan ini tentu saja menganggu persiapan Carlitos menuju Grand Slam Wimbledon yang sebentar lagi akan dimulai.

Sementara bagi Draper, kemenangan atas Alcaraz tentu saja jadi kemenangan terbesar dalam kariernya.

Meski begitu, Alcaraz yang kini menempati petenis ranking 2 dunia tak menyesali kekalahannya dan siap untuk bangkit di pertandingan selanjutnya.”Tentu saja berat untuk menghadapi kerugian ini, tapi menurut saya ini adalah bagian dari hidup kita,” kata dikutip dari AFP.

Alcaraz di turnamen pemanasan jelang Wimbledon
Alcaraz di turnamen pemanasan jelang Wimbledon (Foto:X/@atptour)

“Kami harus (menanganinya) sebaik mungkin. Setelah kekalahan, Anda harus mengambil hal positif dan tentu saja hal negatif untuk meningkatkan diri ke turnamen berikutnya. Saya harus memberikan penghargaan kepada Jack. Saya pikir dia memainkan tenis dengan sangat bagus hari ini,” sambung petenis 21 tahun tersebut.

Alcaraz akan bangkit dan berusaha keras mempertahankan gelar Grand Slam Wimbledon yang diraihnya tahun lalu di London.

“Saat ini saya lapar hanya untuk menjadi lebih baik, untuk berlatih, dan hanya itu yang harus saya lakukan. Saya sangat bersemangat untuk memulai Wimbledon. Tentu saja saya sangat ingin memenangkan setiap gelar yang saya (permainkan), dan menurut saya Wimbledon lebih spesial lagi,” ungkap petenis yang akan berpasangan dengan Rafa Nadal di Olimpiade Paris nanti.

Bagi Draper (22) yang berperingkat 31 dunia, kemenangan menakjubkan ini menyusul gelar ATP pertamanya di Stuttgart pekan lalu, menjadikannya petenis Inggris pertama yang mengalahkan pemain dua teratas di lapangan rumput sejak Murray mengalahkan Novak Djokovic di final Wimbledon 2013.

Alcaraz maupun Draper tidak berhasil mendapatkan break point pada set pertama, di mana petenis kidal asal Inggris itu akhirnya unggul dalam tie-break.

Draper kegirangan usai menyingkirkan lawan kuat
Draper kegirangan usai menyingkirkan lawan kuat (Foto:X/@atptour)

Alcaraz menyelamatkan tiga match point melalui servisnya sendiri saat tertinggal 5-2 pada set kedua sebelum Draper mengamankan kemenangan.

“Itu adalah pertandingan yang sangat sulit,” kata Draper. “Carlos adalah juara bertahan, dia memenangkan Wimbledon, dia memiliki bakat luar biasa dan luar biasa dalam olahraga ini. Saya harus keluar dan bermain bagus dan untungnya saya melakukannya.”

Selanjutnya, Draper akan melawan unggulan kelima asal Amerika Tommy Paul, yang menang 6-3, 6-4 atas petenis Chile Alejandro Tabilo, di perempat final.