Sebuah video beredar di dunia maya mengenai kekecewaan warganet terhadap pelayanan RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung yang diduga melakukan malpraktik. Akibatnya, seorang pasien asal Garut meninggal setelah menjalani beberapa prosedur untuk operasi gigi bungsu.
Terkait dengan itu Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin meminta pihak RSHS untuk memberi penjelasan menyangkut viralnya video tersebut.
“Kami sudah menanyakan dan tolong dijelaskan, jangan sampai terulang lagi. Jelaskan dengan baik kepada masyarakat, sampaikan apa adanya,” ucap Bey di Bandung, Rabu (20/12/2023).
Bey menegaskan keselamatan masyarakat harus diutamakan dan masyarakat diminta sabar menunggu penjelasan dari RSHS. “Keselamatan harus diutamakan. Kita tunggu penjelasan dari RS Hasan Sadikin,” ujarnya.
Sebelumnya, beberapa akun TikTok menayangkan potongan Instagram Story dari akun @latashaqntas yang saat ini sudah sulit diakses bebas.
Dalam kompilasi video Instagram Story disebutkan, kejadian bermula dari pasien yang hendak menjalani gigi bungsu, namun setelah dianastesi kondisi pasien malah memburuk, bahkan harus ditangani karena alami henti detak jantung.
Sejumlah penanganan dilakukan, tetapi kondisi pasien kritis dan akhirnya meninggal dunia. Keluarga pasien menyayangkan dengan tindakan yang dinilai mereka janggal sehingga menyebabkan salah satu anggota keluarga mereka tutup usia.
Tanggapan RSHS
Sementara itu, Direktur Medik dan Keperawatan RSHS Iwan Abdul Rachman melalui video dari Humas RSHS mengucapkan duka cita dan pihaknya telah melakukan upaya maksimal. Sayangnya, dalam video tersebut Iwan tidak menjelaskan kronologi kasusnya.
“Menanggapi video yang beredar di media sosial mengenai wafatnya salah seorang pasien setelah mendapatkan pelayanan dari RSHS Bandung, pertama-tama saya mewakili civitas hospitalia RS Hasan Sadikin, mengucapkan turut berduka cita atas kepergian beliau semoga beliau diberikan tempat yang terbagi di sisi-Nya,” tuturnya pada Sabtu (16/12/2023) lalu.
Berkenaan dengan hal tersebut terdapat beberapa hal yang RSHS sampaikan. Pertama, RSHS telah melakukan upaya maksimal dalam memberikan pelayanan sesuai dengan standar prosedur pelayanan yang ada di rumah sakit.
“RS Hasan Sadikin menyayangkan adanya pihak yang membuat konten di media sosial tanpa adanya klarifikasi terlebih dahulu kepada pihak rumah sakit. Namun demikian kami ucapkan terima kasih atas perhatian dan kepedulian seluruh pihak terhadap pelayanan di rumah sakit,” katanya.
Iwan pun meminta dukungan dan doa semoga RSHS dapat senantiasa berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat.
Leave a Reply
Lihat Komentar