MER-C Pertahankan Dua Relawannya di Gaza, Walau Aktivitas Medis Lumpuh Total

Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), Sarbini Abdul Murad mengatakan pasca seluruh relawannya, pasien dan dokter yang berada di Rumah Sakit (RS) Indonesia di evakuasi, keadaan para relawannya masih baik-baik saja.

“(Relawan kami) ada yang sebagian ke Selatan, ada yang ke RS di tengah. Kemana-mana lah. Kalau relawan alhamdulillah mereka masih sehat. Masih di Gaza sana lah, masih melaksanakan tugas dengan baik,” jelas Sarbini di Kantor Pusat MER-C, Jakarta Pusat, Rabu (20/12/2023).

Saat ditanya lebih lanjut, apakah dirinya akan turut menarik dua relawan WNI dari Palestina mengingat kondisi saat ini, ia hanya menyatakan bahwa hal itu sudah diputuskan saat satu relawannya, Farid Zanzabil Al Ayubi berhasil pulang ke tanah air.

“Ketika mereka evakuasi dari Utara ke Selatan dan mereka bermusyawarah, apakah mereka harus keluar atau tetap di dalam. Nah keputusan mereka itu, dua tetap di dalam, mereka tetap melakukan kegiatan kemanusiaan dan yang satu itu keluar, itu Farid,” terangnya.

Di sisi lain, ia juga menjelaskan bahwa memang aktivitas medis di Gaza sudah berhenti total. “(Sudah berhenti) total lah, total semua. Tidak ada lagi, tiga RS Kamal Adwan, Al-Awda, Yaman sudah lumpuh sekarang. Al-Shifa lumpuh sama kayak kita, sudah lumpuh,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, salah satu dari tiga relawan lembaga kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), Farid Zanzabil Al Ayubi, telah tiba di Tanah Air pada Selasa (12/12/2023) malam. “Ya, sudah tiba (di Tanah Air),” kata Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad di Jakarta, Rabu (13/12/2023)

Farid adalah salah satu dari tiga relawan MER-C yang bertugas di Rumah Sakit (RS) Indonesia di Jalur Gaza utara selama serangan Israel di daerah kantong Palestina tersebut.

Sumber: Inilah.com