Elon Musk Bisa Raup Rp2,2 Triliun per Bulan di Indonesia dari Starlink Mini


Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) baru-baru ini menyoroti potensi pendapatan besar yang bisa diperoleh Elon Musk dari peluncuran Starlink Mini di Indonesia. Dengan harga layanan dan perangkat yang lebih terjangkau, pendapatan Musk dari pasar Indonesia diperkirakan minimal Rp2,2 triliun per bulan.

Menurut Sekretaris Umum APJII, Zulfadly Syam, inisiatif terbaru ini dari Elon Musk hanya merupakan awal dari ekspansi lebih luas di Indonesia. 

“Starlink Mini bisa menjadi pintu masuk bagi Musk untuk mengambil paling tidak 10% dari pasar pengguna internet Indonesia, yang jumlahnya mencapai 221 juta orang,” ujar Zulfadly.

SpaceX baru-baru ini meluncurkan Starlink Mini, versi lebih kecil dari antena internet yang cukup portabel untuk muat dalam ransel. Meskipun harga peluncurannya lebih tinggi dari perkiraan, yakni US$599 atau sekitar Rp9,87 juta, produk ini telah tersedia di beberapa negara Amerika Latin dan berencana untuk memperluas pasar di wilayah lain, termasuk Indonesia.

Zulfadly menambahkan, dengan perhitungan keuntungan minimal Rp100.000 per perangkat atau layanan, keuntungan yang mungkin diperoleh Elon Musk sangat signifikan. 

“Namun, pemerintah tampaknya gagal mengantisipasi besarnya potensi pasar yang bisa direbut oleh Musk,” katanya, menunjukkan bahwa strategi penetapan harga Musk mungkin lebih rumit dari yang terlihat.

Di sisi lain, Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) Jerry Mangasas Swandy menekankan bahwa banyak negara selain China telah melarang Starlink karena berbagai alasan, termasuk perlindungan terhadap pemain lokal dan masalah keamanan. 

“Perlindungan terhadap perusahaan di dalam negeri dan kendali vertikal yang dimiliki Starlink dari roket hingga layanan membuat persaingan adil menjadi sulit,” ungkap Jerry.

Selanjutnya, pembahasan mengenai penggunaan Starlink untuk puskesmas di wilayah 3T juga menunjukkan bahwa Musk memiliki perhitungan matang tentang peluang pendapatan di wilayah tersebut. 

Meski begitu, dugaan bahwa Musk lebih tertarik pada pasar urban dan perkotaan diperkuat oleh harga layanan Starlink yang mencapai Rp750.000 per bulan untuk paket termurah.

Dengan kemampuan Musk untuk menavigasi pasar global dan strategi penetapan harga yang cermat, peluncuran Starlink Mini di Indonesia tidak hanya akan memperluas akses internet tetapi juga berpotensi mengubah dinamika pasar telekomunikasi di negara ini.