Kiper Argentina Emiliano Martinez membongkar rahasianya sukses memblok dua tendangan penalti pemain Ekuador pada laga perempat final Copa America 2024.
Albiceleste menang penalti usai bermain 1-1 selama 90 menit melawan Ekuador di NRG Stadium, Amerika.
“Saya bekerja untuk melakukan tugas ini. Saya melakukan simulasi penalti 500 kali setiap latihan. Kami selalu harus memberikan yang terbaik, orang-orang pantas mendapatkannya,” kata Emi Martinez dikutip dari laman resmi timnas Argentina, Jumat (5/7/2024).
Pada drama penalti, pendukung Argentina dibuat was-was setelah sang kapten, Lionel Messi gagal melaksanakan tugasnya. Tendangan panenka-nya membentur tiang dan menjauhi gawang.
Saat itu, seisi NRG Stadium terdiam dan sempat terbayang Argentina akan gagal karena penalti Messi tak masuk.
Namun saat Ekuador melakukan eksekusi, Emi Martinez tampil cemerlang dengan menebak ke arah yang tepat serta menangkis bola menjauhi gawang.
Kedudukan jadi imbang, pemain Argentina selanjutnya, sukses menceploskan bola. Sementara Dibu, julukan Martinez, kembali memblok tendangan kedua pemain Ekuador hingga membuat timnya unggul.
Argentina akhirnya menang 4-2 dan berhasil melaju ke semifinal Copa America 2024 menunggu pemenang Venezuela kontra Kanada.
Dibu menyebut Ekuador merupakan tim yang begitu sulit untuk dilawan karena mengandalkan kemampuan fisik selama pertandingan 90 menit berjalan di waktu normal.
“Mereka mempersulit kami. Mereka memainkan pertandingan yang hebat, sangat mengandalkan fisik,” kata kiper Aston Villa itu.
“Kami tahu mereka akan menjadi salah satu rival terberat di piala ini. Namun saya belum siap untuk pulang. Tapi perjalanan kami ini layak untuk dilanjutkan,” imbuh mantan pemain Arsenal tersebut.
Sejak debut pada 4 Juni 2021 dan mengambil kepercayaaan Lionel Scaloni untuk menjadikannya kiper utama Argentina, Dibu tercatat telah mempersembahkan satu trofi Piala Dunia, satu trofi Copa America dan satu trofi Finallisma.
Kini Dibu berharap dapat mempersembahkan lebih banyak trofi lagi untuk Albicalesste terutama dalam ambisi untuk mempertahankan gelar juara Copa America.
“Saya bangga, saya ingin terus berkembang sebagai penjaga gawang dan sebagai pribadi,” ujar penjaga gawang terbaik Piala Dunia 2022 tersebut.