Kehilangan seorang ibu menjadi pengalaman paling menyakitkan yang bisa dialami seseorang.
Ibu merupakan sosok pertama yang mengajarkan cinta dan makna kehidupan. Setelah sosok itu telah pergi, semua orang yang berada di sisinya akan merasa sangat kehilangan.
Bukan hanya kehilangan sosoknya saja, mereka juga akan kehilangan rasa kasih sayang dan sumber kekuatan yang hanya bisa diberikan oleh sang ibu.
Kumpulan Kata-Kata Untuk Ibu yang Sudah Meninggal
![Kumpulan Kata-Kata Untuk Ibu yang Sudah Meninggal](https://i3.wp.com/media.gettyimages.com/id/176406725/photo/paying-her-respects.jpg)
Untuk menyambut Hari Ibu 2023, berikut adalah kumpulan kata-kata untuk Ibu yang sudah meninggal yang bisa disampaikan melalui doa.
- “Kasih seorang ibu penuh dengan sabar dan selalu memaafkan ketika semua orang lain meninggalkannya, tidak pernah gagal atau terputus-putus, meskipun hatinya hancur.”
- “Kau menunjukkan kepadaku bagaimana menjadi diri sendiri. Kau mendorongku untuk menyuarakan pikiranku. Kau mengingatkanku untuk tak takut mencapai mimpiku. Terima kasih, Ibu.”
- “Meski seorang anak berada jauh dari hadapan ibunya, namun yakinlah hati ibu selalu terisi oleh nama anak-anaknya. Kasih ibu sepanjang masa, itu benar adanya.”
- “Mama, dalam senyum kau sembunyikan letihmu. Derita siang dan malam menimpamu. Tak sedetik pun menghentikan langkahmu untuk bisa memberi harapan baru bagiku.”
- “Sebentar saja aku ingin mendengar suaramu, berada dalam dekapanmu, dan mengobati rinduku.”
- “Perasaan sayang seperti ibu memberikan cinta kepada anak-anaknya. Cara ibu lebih tinggi daripada yang lain, bahkan ketika semua orang menolak, ibu menerima dengan tangan terbuka dan lebar.”
- “Bu, aku cuma mau bilang terima kasih atas pengorbananmu, kasih sayangmu, dan pernah merawatku hingga embusan napas terakhirmu.”
- “Sekarang aku sadar, dunia terasa hampa dan sepi semenjak ibu pergi ke surga Allah. Ibu pasti bahagia di sana karena tidak ada yang menyakiti Ibu lagi.”
- “Bu, semoga malam ini kau kembali datang ke mimpiku lalu aku dapat mendengar suaramu kembali.”
- “Terkadang ingin kembali ke masa sebelum ibu meninggal, di mana semua tidak sehancur saat ini.
- “Setiap hari raya tiba, yang kusiapkan bukanlah pakaian atau makanan terbaik. Tapi bagaimana sikap terbaik menerima bahwa kali ini hari raya tidak bersama Ibu.”
- “Mah, aku kangen. Semoga kita dapat bertemu di surga-Nya. Terima kasih atas bimbingan dan kesabaranmu.”
- “Ibu, aku sudah tidak lagi mendengar suaramu selama bertahun-tahun, tapi mengapa hatiku masih tetap terus berbicara setiap hari denganmu?”
- “Ibu, setiap kali aku merindukanmu, aku selalu memikirkan semua kenangan yang kita buat bersama.”
- “Waktu memang berlalu, tapi satu pun hari di mana aku tidak mengenang ibu dalam hidupku.”
- “Untuk Ibuku tersayang yang sudah bahagia di Surga, terima kasih telah menjadi ibuku. Ibu selalu ada di hatiku sampai kapan pun.”
- “Terima kasih mama atas setiap air susu yang mengalir dalam darahku. Tanpa mama, aku tak akan pernah mampu menghirup udara kehidupan, berteman dengan alam, mengarungi napas dunia bersamamu. Terima kasih karena selalu menyayangiku mama.”
- “Terima kasih Tuhan telah menitipkanku terhadap malaikatmu yang kusebut Bunda.”
- “Sebentar saja aku ingin mendengar suaramu, berada dalam dekapanmu, dan mengobati rinduku.”
- “Aku merindukan suara lembut dan omelan kecil ketika aku susah bangun di pagi hari.”
- “Ibu pelukan dan belaian tanganmu masih kurindukan walaupun sudah tak pernah ku dapatkan karena sifat gengsi ini.”
- “Kapan ibu mencium keningku lagi.”
- “Ibu adalah malaikat tanpa sayap yang saat ini sudah tinggal di samping Tuhan. Bahagialah selalu di sana ibuku.”
- “Tak terhitung banyaknya nyanyian yang engkau alunkan untukku terlelap, karena ucapan terima kasih pun tak cukup membalasnya. Selamat menjadi ibu terhebat di hidupku.”
- “Jika kita tak pernah berdoa untuk orang tua, maka bayangkan saat diri kita menjadi tua.”
- “Aku mencintaimu setiap hari. Dan sekarang, aku akan merindukanmu setiap hari.”
- “Aku menangis tanpa henti ketika ibu pergi, tetapi aku berjanji, aku tidak akan membiarkan air mata merusak senyum yang ibu berikan padaku ketika masih ada.”
- “Ibu, engkau meninggalkan kami kenangan indah, cintamu tetap menjadi penuntun kami. Meski kami tidak dapat melihatmu, engkau selalu berada di sisi kami.”
- “Sekarang saya tahu mengapa Ibu selalu mengatakan kepada saya untuk menjadi kuat karena kau tahu bahwa suatu hari saya akan membutuhkan kekuatan untuk menanggung kehilanganmu.”
- “Seorang ibu adalah dia yang bisa menggantikan semua yang lain, tapi tempatnya tidak bisa diambil orang lain.”
- “Mawar itu untuk ibuku yang cantik di surga. Selalu merindukanmu. Tidak pernah melupakanmu.”
- “Ibu, engkau meninggalkan kami kenangan indah, cintamu tetap menjadi penuntun kami. Meski kami tidak dapat melihatmu, engkau selalu berada di sisi kami.”
- “Sekarang saya tahu mengapa Ibu selalu mengatakan kepada saya untuk menjadi kuat karena kau tahu bahwa suatu hari saya akan membutuhkan kekuatan untuk menanggung kehilanganmu.”
- “Seorang ibu adalah dia yang bisa menggantikan semua yang lain, tapi tempatnya tidak bisa diambil orang lain.”
- “Mawar itu untuk ibuku yang cantik di surga. Selalu merindukanmu. Tidak pernah melupakanmu.”
- “Orang pertama yang aku cintai adalah ibu, dialah orang pertama yang rela berkorban demi diriku. Pagi, siang, sore dan malam, ibu tidak pernah lelah menjagaku. Ke mana lagi aku mencari yang sebaik ibuku? Dia satu-satunya orang yang tidak akan pernah ada tandingan rasa sayangnya untukku. Ibu cinta pertamaku.”
- “Setiap kali aku jatuh dalam sebuah masalah, dengan setia mama memberi nasihat. Hanya mama yang tidak pernah meninggalkan aku dalam keterpurukan. Mama selalu bersedia beri dukungan untukku. Sayangnya kini sudah tak kudapati dukungan darimu.”
- “Tiada mampu aku membalas jasamu Ibu, bahkan setetes air susu dan keringatmu pun, tak terbanding apa pun di dunia. Lapang kuburmu, tenang jasadmu menantiku di surga, Ibu.”
- “Ibu melindungimu dengan semua organ tubuhnya. Dia tidak peduli rasa lapar selama kamu makan, tak peduli haus selama kamu minum, tak peduli telanjang selama kamu berpakaian, tak peduli di bawah sinar matahari selama kamu berada di tempat teduh.
- “Uang bisa dicari. Ilmu bisa digali. Tapi, kesempatan untuk mengasihi ibunda takkan terulang kembali. Jadi, manfaatkan sebaik mungkin.”
- “Mama selalu memahami apa yang anaknya tidak katakan.”
- “Ya Allah, seandainya aku tidak memiliki cukup waktu untuk membahagiakan kedua orang tuaku, satu pintaku bahagiakan mereka dengan kasih sayang-Mu, Amin.”
- “Kasih ibu tiada taranya, kasih ibu tiada tandingannya. Kasih ibu sepanjang masa. Kasih ibu membawa ke surga.”
- “Ya Allah, sungguh aku telah banyak mendzalimi diriku, dan tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau. Maka, ampunilah aku dengan ampunan/maghfirah dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
- “Ibu maafkan aku, sehingga kau rela bangun malam ketika aku sakit, sehingga mengurangi waktu istirahatmu.”
- “Kalau saja bintang-bintang bisa bicara, maka aku akan kirimkan lewat semua bintang kata aku cinta kamu.”
- “Terima kasih Tuhan telah menitipkanku terhadap malaikatmu yang kusebut Bunda.”
- “Ibu adalah malaikat tanpa sayap yang saat ini sudah tinggal di samping Tuhan. Bahagialah selalu di sana ibuku.”
- “Saat aku kehilanganmu, maka aku tidak akan jauh-jauh mencarimu. Tapi cukuplah aku mencarimu di dalam lubuk hatiku yang engkau selalu berada di sana.”
- “Ibu terima kasih atas ketulusanmu merawat dan menjagaku, sesungguhnya aku takkan pernah bisa membalas semua yang pernah kau berikan untukku.”
.
.
Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.
Leave a Reply
Lihat Komentar