Dalam kitab Sahih Bukhari, disebutkan bahwa setiap umat Nabi Muhammad SAW akan masuk surga.
Namun, terdapat satu kelompok yang enggan masuk surga, yaitu mereka yang tidak taat kepada Rasulullah SAW.
Berikut haditsnya:
Hadits Rasulullah SAW
كُلُّ أُمَّتِي يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَنْ أَبَى ، قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَنْ يَأْبَى ؟ قَالَ : مَنْ أَطَاعَنِي دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ أَبَى
Artinya: “Setiap umatku akan masuk surga, kecuali orang-orang yang enggan untuk memasukinya. Ada seseorang yang bertanya, siapakah orang yang enggan tersebut wahai Rasulullah? Beliau bersabda, ‘Barangsiapa mentaatiku akan masuk surga, barangsiapa tidak taat kepadaku sungguh dia orang yang enggan masuk surga.’” (HR Bukhari).
Perintah Taat kepada Rasul dalam Al-Quran
Perintah untuk taat kepada Rasulullah SAW telah disebutkan dalam Al-Quran, antara lain dalam Surat Ali Imran ayat 32:
قُلْ أَطِيعُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلرَّسُولَ ۖ فَإِن تَوَلَّوْا۟ فَإِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ ٱلْكَٰفِرِينَ
Artinya: “Katakanlah: ‘Taatilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir.’”
Taat kepada Rasul dalam Surat Al-Hasyr
Dalam Surat Al-Hasyr ayat 7, dijelaskan bahwa taat kepada Rasul adalah mengikuti apa yang diajarkan dan meninggalkan apa yang dilarangnya:
وَمَآ ءَاتَىٰكُمُ ٱلرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَىٰكُمْ عَنْهُ فَٱنتَهُوا۟
Artinya:”Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah.”
Rasulullah SAW sebagai Pembawa Rahmat
Rasulullah SAW adalah pembawa kebenaran dan diutus oleh Allah SWT sebagai rahmat bagi seluruh alam. Hal ini diterangkan dalam QS. Al-Anbiya ayat 107:
وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا رَحْمَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ
Artinya: “Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam.”
Amalan yang Diperintahkan oleh Nabi Muhammad SAW
Berikut beberapa amalan yang diperintahkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk dijalankan oleh umat muslim:
1. Salat
Perintah sholat tertuang jelas dalam QS. Al-Baqarah ayat 43:
وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ وَٱرْكَعُوا۟ مَعَ ٱلرَّٰكِعِينَ
Artinya:”Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku’.”
2. Puasa
Perintah puasa termaktub dalam surat Al-Baqarah ayat 183:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
3. Zakat
Perintah zakat termaktub dalam Q.S At-Taubah ayat 103:
خُذْ مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِم بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۖ إِنَّ صَلَوٰتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْ ۗ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Artinya: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
4. Membaca Al-Quran
Al-Quran di antaranya menjadi syafaat di hari kiamat kelak. Seperti diriwayatkan dalam hadits Imam Muslim:
عن أَبي أُمامَةَ رضي اللَّه عنهُ قال : سمِعتُ رسولَ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يقولُ : « اقْرَؤُا القُرْآنَ فإِنَّهُ يَأْتي يَوْم القيامةِ شَفِيعاً لأصْحابِهِ » رواه مسلم
Artinya: “Dari Abu Amamah ra, aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, ‘Bacalah Al-Quran, karena sesungguhnya ia akan menjadi syafaat bagi para pembacanya di hari kiamat.’” (HR. Muslim)
5. Mengingat Allah SWT baik di Waktu Lapang maupun Sempit
Mengingat Allah SWT dapat dilakukan dengan berdzikir. Rabi’ Abdur Rauf Az-Zawawi dalam bukunya Al-Baqiyatus Shalihat mengatakan, dzikir merupakan salah satu amalan abadi yang tidak merugikan.
6. Sholawat
Allah SWT juga telah memerintahkan hamba-Nya untuk bersholawat kepada Nabi SAW. Sebagaimana firman-Nya dalam Q.S Al Ahzab ayat 56:
إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا
Artinya: “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”
Beruntungnya Umat Nabi Muhammad SAW
Dengan menjalankan amalan-amalan di atas, setiap muslim berusaha menjadi bagian dari umat Nabi Muhammad SAW yang dijanjikan surga.
Tentunya, ketika melakukan ibadah, tiap muslim harus taat pada rukun dan syaratnya, sehingga amalan tersebut diterima oleh Allah SWT. Semoga kita semua termasuk dalam golongan umat yang taat dan mendapatkan surga yang dijanjikan.