Novak Djokovic Kritik Sorakan Penonton Usai Taklukkan Holger Rune


Petenis Serbia Novak Djokovic menghadapi suasana yang tidak biasa di Wimbledon setelah mengalahkan Holger Rune dengan skor 6-3, 6-4, 6-2 di Centre Court. Pertandingan ini diwarnai dengan sorakan yang Djokovic anggap sebagai tidak hormat, meskipun penonton mungkin hanya mendukung Rune.

Pada final Paris Masters dua tahun lalu, Djokovic kalah dari Rune yang saat itu berusia 19 tahun. Namun, dalam pertemuan terbaru ini di Wimbledon, Djokovic secara meyakinkan mengatasi Rune, seorang pemain yang belum menunjukkan perkembangan sebanyak yang diharapkan sejak pertemuan mereka yang mengejutkan.

Selama pertandingan, sorakan yang mendalam dan berkepanjangan dari penonton yang terdengar seperti “Ruuuune” seringkali disalahartikan sebagai ejekan. Djokovic, dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di tur, mengungkapkan ketidaknyamanannya terhadap perilaku tersebut. 

“Mereka mendukung Rune, tapi itu juga sebagai alasan untuk mengejek. Saya tahu semua triknya, saya tahu bagaimana ini bekerja,” ujar Djokovic dalam wawancara di lapangan.

Kemenangan ini membawa Djokovic ke perempat final Wimbledon untuk ke-15 kalinya dalam karirnya dan ke-60 di turnamen Grand Slam. 

Hanya 26 hari sebelum Wimbledon dimulai, Djokovic menjalani operasi pada meniskus medial yang rusak yang memaksanya mundur dari perempat final French Open.

Dengan kemenangan ini, Djokovic tetap sebagai kontender yang kuat untuk gelar, meskipun hadir sebagai unggulan kedua. Dia akan menghadapi Alex de Minaur, unggulan kesembilan, di perempat final.

Djokovic juga mengungkapkan penghargaannya kepada bagian penonton yang menghormati dan mendukungnya. 

“Untuk semua penggemar yang memiliki rasa hormat dan tetap di sini malam ini, terima kasih dari lubuk hati saya,” katanya. Namun, ia juga tidak lupa memberi pesan kepada yang tidak menghormatinya, “Dan untuk semua penggemar yang memilih untuk tidak menghormati saya, selamat malam yang baik.”

Holger Rune, di sisi lain, tidak melihat adanya masalah dengan perilaku penonton dan menganggap bahwa sorakan tersebut adalah bentuk dukungan yang sering terjadi dalam pertandingan.