Paparan Mahfud soal Diplomasi Pemasaran Dinilai Cak Imin Normatif

Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menanggapi cawapres nomor urut 3 Mahfud MD soal meningkatkan produksi dalam negeri berstandar internasional.

Dalam penjelasannya Mahfud ingin diplomasi menjadi sarana pemasaran untuk meningkatkan produksi dalam negeri. Cak Imin mengatakan jika diplomasi sebagai pemasaran merupakan sesuatu yang normatif.

Namun, sambungnya, yang lebih penting adalah menekan atau ‘slepet’ para diplomat menjadi pemasar yang tangguh.

“Diplomasi pemasaran yang ekpansif, kita tidak miliki, karena cara kerja diplomasi kita masih politik dan sangat normatif,” ujar Cak Imin di Jakarta Convention Center (JCC) Jumat malam (22/12/2023).

Menurut Cak Imin, Indonesia bisa hadir dalam dunia perdagangan global jika produksi dalam negeri punya standar yang baik. Dia mengaku khawatir hingga hari ini tidak satu pun ada peningkatan secara masif.

“Semuanya tumbuh sendiri sendiri tidak ada gerakan yang lebih terstruktur dari kementerian terkait dalam satu gerakan untuk meningkatkan kualitas untuk meningkatkan standar internasional,” kata Cak Imin.
    
Sebagai informasi, KPU menggelar debat kedua untuk cawapres yakni Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud MD pada Jumat (22/12/2023) di JCC, Senayan, Jakarta Pusat.

Debat kedua ini mengambil tema Ekonomi (Ekonomi Kerakyatan, Ekonomi Digital), Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur dan Perkotaan.

Tak banyak berubah, format debat kali ini sama dengan sebelumnya yakni 120 menit dan dibagi kepada enam segmen. Segmen pertama adalah pembukaan, pembacaan tata tertib dan penyampaian visi, misi, dan program kerja. Dilanjut segmen kedua berupa pendalaman visi, misi, dan program kerja.

Setelah itu, memasuki segmen ketiga yakni mencakup pendalaman visi, misi, dan program kerja oleh Moderator. Segmen keempat dan kelima berisi tanya jawab dan sanggahan dan terakhir yaitu penutup.

Sumber: Inilah.com