Kata-kata Lamine Yamal Usai Gol Semifinal Menyengat Rabiot


Lamine Yamal, sayap muda Spanyol, memberikan tanggapan nyata terhadap komentar meremehkan Adrien Rabiot dengan sebuah gol penting yang membantu timnya melaju ke final Euro 2024. Spanyol berhasil mengalahkan Prancis dengan skor 2-1 dalam laga yang berlangsung di Stadion Allianz Arena, Rabu (10/7/2024) dini hari WIB.

Randal Kolo Muani berhasil membawa Prancis unggul terlebih dahulu di menit ke-8. Namun, Spanyol segera membalas melalui gol indah yang dicetak Yamal di menit ke-21. Pemain sayap Barcelona itu melepaskan tendangan melengkung dari luar kotak penalti yang menaklukkan kiper Prancis, Mike Maignan, menembus pojok kanan atas gawang.

Selebrasi gol Yamal tidak luput dari kontroversi. Dalam momen kemenangannya, ia terlihat berkata “Bicara sekarang, bicara sekarang…” ke arah kamera, yang menurut laporan ESPN, merupakan sindiran langsung kepada Rabiot. Gelandang Prancis tersebut sebelumnya telah meremehkan kemampuan Yamal menjelang pertandingan, menyatakan bahwa akan sulit bagi pemain muda itu untuk menghadapi tekanan semifinal.

“Dia masih muda dan menghadapi semifinal di turnamen besar akan sangat menekan. Kami berencana untuk membuatnya tidak nyaman dan melihat seberapa baik ia bisa mengatasi itu,” ujar Rabiot sebelum pertandingan.

Yamal bukan hanya berhasil menjawab kritik dengan golnya, tetapi juga berkontribusi pada gol kemenangan yang dicetak Dani Olmo di menit ke-25. Yamal terlibat dalam build-up yang menghasilkan gol Olmo, yang tercipta setelah umpan silang Jesus Navas di kotak penalti berhasil dikuasai Olmo dan diubah menjadi gol.

Kemenangan ini membawa Spanyol ke final Piala Eropa, di mana mereka akan menghadapi pemenang dari pertandingan semifinal lain antara Belanda dan Inggris. Ini adalah kesempatan bagi La Roja untuk menambah koleksi trofi mereka dalam ajang ini, setelah sebelumnya menjadi juara di tahun 1964, 2008, dan 2012.

Kesuksesan Yamal dalam turnamen ini semakin mengukuhkan statusnya sebagai salah satu talenta muda terbaik di Eropa. Di usianya yang baru 16 tahun, ia telah menetapkan rekor sebagai pemain termuda yang mencetak gol di Euro, sekaligus memberikan jawaban yang kuat atas keraguan yang ditujukan kepadanya.