Siapa bilang simpan duit di bank digital aman dari pembobolan rekening? Sistem pengamanannya tetap saja mudah dibobol. Apalagi kalau orang dalam alias ordal juga terlibat.
Ini kasus heboh. Sebanyak 112 rekening Bank Jago, pelopor bank digital di Indonesia, dibobol pegawainya, berinisial IA (33). Aksi kuras rekening ini dilakukan pada 2023, nilai duitnya Rp1,3 miliar.
Menariknya, rekening yang dirampok IA adalah rekening blokiran. Karena bermasalah, misalnya terindikasi menerima aliran dana hasil tindak pidana.
“Pelaku memindahkan uang Rp1.397.280.711 dari 112 rekening nasabah Bank Jago yang telah terblokir,” ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Metro Jaya Kombes (Pol), Ade Safri Simanjuntak dikutip Kamis (11/7/2024).
Ade Safri bilang, IA diduga menyalahgunakan kekuasaannya sebagai contact center specialist. Karena dia sebagai pihak penentu pembukaan blokir rekening.
Tentu saja, sebelum blokir dibuka, harus ada permintaan bagian agent command center. Di sinilah, IA bermain. “Dia perintahkan pegawai yang bekerja sebagai agent command center untuk memudahkan aksi bobol rekening ini,” kata Ade Safri.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, IA harus meringkuk di rutan Polda Metro Jaya (PMJ). Dia ditanggap penyidik Dirreskrimsus PMJ di wilayah Tangerang Selatan pada 4 Juli 2024, sekitar pukul 00.50 WIB.
Atas kejadian ini, Corporate Communication Bank Jago, Marchelo mengeklaim sudah tahu sejak lama adanya pembobolan rekening blokir yang melibatkan ordal.
“Bank Jago berhasil mendeteksi fraud sejak dini, melakukan pemeriksaan, dan secara proaktif melaporkan tindakan penyimpangan kepada pihak kepolisian untuk diproses lebih lanjut,” kata Marchelo.
Dia mengatakan, manajemen Bank Jago mengapresiasi gerak cepat PMJ dalam membongkar kasus ini. “Kami menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk melanjutkan proses hukum terhadap tindakan fraud yang terjadi,” kata Marchelo.