Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo masih enggan menyebutkan target medali yang diusung kontingen Indonesia pada perhelatan Olimpiade 2024 di Paris mendatang.
Berdasarkan arahan Presiden RI Joko Widodo saat pelepasan para atlet di Istana Merdeka, Kamis (11/9/2024), para atlet diharapkan dapat mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya di Paris 2024.
Presiden Jokowi mengharapkan para atlet Indonesia membawa pulang medali emas, meski tidak disebutkan berapa jumlahnya.
“Beliau mengharapkan ada Indonesia Raya berkumandang di podium dan juga bendera merah putih diangkat di Olimpiade. Artinya, itu harus mendapatkan medali emas. Jadi ini yang kami pasti kerjakan dan fokus untuk bisa meraih ekspektasi tersebut,” kata Dito saat dikonfirmasi awak media di Kemenpora, Kamis (11/7/2024).
Dito menambahkan bahwa Presiden Jokowi sangat memahami bahwa level Olimpiade berbeda dengan pesta multievent lainnya. Oleh karena itu, diperlukan kehati-hatian dalam menetapkan target yang akan diusung nantinya.
Saat ditanya apakah Indonesia membebani target di atas dua medali emas, Dito bersikukuh enggan menyebutkan angka. “Yang penting medali emas,” ujarnya.
Sebelumnya, saat pelepasan kontingen di Istana Merdeka, Dito menyatakan bahwa fokus utama adalah pada cabang olahraga badminton, panjat tebing, dan angkat besi yang memiliki potensi besar untuk meraih medali.
“Pastinya untuk emas, kita banyak berharap dari bulu tangkis. Dan jika dilihat dari perolehan di kualifikasi, harus dijaga performa di sport climbing juga di weightlifting. Mungkin itu adalah cabang olahraga yang secara perhitungan memiliki potensi yang besar untuk mendapatkan medali,” jelasnya.
Meski demikian, Menpora menegaskan bahwa cabang olahraga lainnya juga memiliki potensi yang sama untuk mengukir prestasi. Apalagi ada beberapa cabang yang pertama kalinya meloloskan atlet Indonesia ke Olimpiade dengan hasil kualifikasi yang baik.
Harapannya, kontingen Indonesia memiliki perolehan peringkat dan medali yang lebih baik dari sebelumnya.