Final Wimbledon 2024: Djokovic Berpeluang Balas Dendam Hadapi Alcaraz


Novak Djokovic berhasil memastikan tempat di final Wimbledon kedua berturut-turut dengan mengalahkan Lorenzo Musetti dalam pertarungan yang menegangkan. 

Kemenangan ini membawanya satu langkah lebih dekat untuk meraih gelar Grand Slam ke-25 sekaligus menyamai rekor Roger Federer dengan delapan gelar Wimbledon. Djokovic, yang baru saja pulih dari operasi lutut lima minggu lalu, menunjukkan performa yang mengesankan dengan skor akhir 6-4, 7-6(7/2), 6-4.

Pada usia 37 tahun, Djokovic berpeluang menjadi juara tertua di era modern dan membalas kekalahan tahun lalu dari Carlos Alcaraz, juara bertahan. “Wimbledon adalah impian masa kecil saya, dan itu selalu spesial bagi saya untuk bermain di sini,” ujar Djokovic. 

Kembali mengulang kisah masa kecilnya, Djokovic menyebutkan bagaimana dia, sebagai seorang anak berusia tujuh tahun di Serbia, bermimpi bermain di lapangan terpenting dunia meskipun di tengah konflik dan pemboman.

Kedua petenis ini sebelumnya bertemu di French Open bulan Juni lalu, di mana Djokovic memenangkan pertandingan yang berakhir hingga pukul 3:07 pagi. 

Namun, di Wimbledon ini, Djokovic tak menghadapi banyak masalah untuk mengamankan kemenangan dan slot di final Grand Slam ke-37 dalam kariernya.

Dia berhasil mematahkan servis Musetti pada set pertama dan mengatasi beberapa kesulitan di set kedua sebelum mendominasi tie-break. Pada set ketiga, sebuah break di awal set membawa Djokovic semakin dekat ke kemenangan. Meskipun Musetti menyelamatkan tiga match point, Djokovic berhasil menutup pertandingan dengan kemenangan.

Musetti, meski kalah, mengakui keunggulan Djokovic, “Saya merasa sedikit sedih tapi harus mengakui Novak memainkan pertandingan yang luar biasa hari ini,” katanya.

Sementara itu, Alcaraz yang akan menjadi lawan Djokovic di final, telah mengalahkan Daniil Medvedev di semifinal lainnya dengan skor 6-7(1/7), 6-3, 6-4, 6-4. 

Pertandingan final ini tidak hanya menjadi pertarungan untuk gelar tetapi juga merupakan kesempatan bagi Djokovic untuk membalas kekalahan tahun lalu dari Alcaraz dalam pertandingan final yang dramatis.