Komisi V DPR RI memantau proyek renovasi Istana Kepresidenan Tampaksiring, Gianyar, Bali. Renovasi ini telah dilakukan sejak Desember tahun 2023 lalu, dan hingga saat ini masih belum selesai. Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Roberth Rouw menekankan, renovasi ini adalah bagian dari upaya menjaga kelestarian aset negara.
“Ini adalah aset negara dan ini simbol-simbol kenegaraan kita kan, presiden kan simbol negara dan ini (istana presiden) adalah bagian dari itu ya kan,” kata Roberth seusai memimpin Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi V ke Istana Kepresidenan Tampaksiring, Gianyar, Bali, dikutip di Jakarta, Minggu (14/7/2024).
Ia juga menjelaskan fokus dari renovasi bangunan ini selain membenahi beberapa bangunan yang ambruk akibat lapuknya usia, juga membenahi aliran listrik agar tidak menimbulkan korsleting, sehingga fokus renovasi tidak hanya yang tampak dari luar, tetapi juga bagian dalam bangunan.
“Karena renovasi yang kami lihat ini kan bukan pembangunan baru ya kan, lebih dititikberatkan untuk atap dan instalasi listrik, karena instalasi listrik ini kan perlu sekali untuk mendapat perhatian khusus karena hampir sudah sekian puluh tahun lamanya, ditakutkan terjadi korslet dan terbakar. Kalau (atapnya) kita lihat tadi dia pakai siring, supaya kelihatan keasliannya, dan tidak ada yang diubah,” terangnya.
Roberth juga mendorong agar Kementerian PUPR bisa bekerja lebih keras. Sebab pengerjaan renovasi Istana Kepresidenan Tampaksring ini telah dilakukan sejak Desember tahun lalu dan diharapkan segera rampung.
Anggota Komisi V DPR Eddy Santana mengkritisi Kementerian PUPR yang terkesan tak berpihak kepada kontraktor lokal Bali. Hal ini ia sampaikan setelah mengetahui pengerjaan renovasi Istana Kepresidenan Tampaksiring dikerjakan oleh kontraktor dari Jakarta. Ia menilai renovasi pergantian atap di Tampaksiring juga bisa dilakukan oleh kontraktor dari Bali sendiri.
“Di Istana Presiden Tampaksiring ini ada pekerjaan dari Kementerian PUPR, (yakni) renovasi restorasi gedung-gedung yang ada di sini, nilainya lebih kurang Rp58 miliar. Nah kami menyikapi masalah pengadaannya, kenapa di daerah yang jauh dari Jakarta, tetapi kontraktornya masih dari Jakarta. Kenapa tidak dikasih kesempatan kontraktor lokal? Kalau sekadar begini aja kan bisa lah,” tegas Eddy saat mengikuti pertemuan dengan PUPR dalam rangka Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI ke Istana Kepresidenan Tampaksiring, Gianyar, Bali, Jumat (12/7/2024).
Eddy menjelaskan bahwasanya pemilihan kontraktor tidak hanya berdampak pada kualitas pembangunan saja, tetapi juga perekonomian daerah. Oleh karena itu, ia mendorong agar selanjutnya Kementerian PUPR bisa melirik kontraktor-kontraktor lokal dalam pelelangan vendor.