Terkait pembangunan Bandara di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim), prosesnya tidak berlangsung mulus. karena seringnya hujan turun.
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengakui adanya kendala dalam pembangunan Bandara VVIP di IKN, karena tingginya curah hujan. Dalam 30 hari, hanya 8 hari yang tak hujan di IKN.
Jika kondisi ini tetap terjadi, kata Budi, target pembangunan sejumlah fasilitas VVIP di Bandara IKN dikhawatirkan mundur dari target beroperasi sebelum 17 Agustus 2024.
“Dari pembicaraan saat rapat dan pengalaman yang saya alami sendiri di lapangan, tantangan terbesar dalam pembangunan infrastruktur di IKN adalah cuaca,” kata Budi, dikutip Senin (15/7/2024).
Untuk itu, Budi menginstruksikan dilakukannya memodifikasi cuaca demi memuluskan proses pembangunannya. Pihak BMKG telah melakukan upaya modifikasi cuaca dan umumnya berhasil mengurangi intensitas hujan.
Itu terbukti sejak 1 Juni 2024 sampai 12 Juni 2024 di kala Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) belum diterapkan, hujan terus terjadi di IKN. Setelah diterapkan TMC, pada 14 Juni 2024 sampai 16 Juni 2024, boleh dibilang tidak ada hujan.
Akan tetapi pada 7 Juli 2024, lanjutnya, sudah ada peringatan dini tentang fenomena Madden Julian Oscillation, yakni semacam anomali cuaca yang notabene sudah terprediksi beberapa hari sebelumnya.
“Memang tampaknya dengan anomali yang sangat kuat, ini (hujan) tidak bisa ditanggulangi,” ujar Kepala BMKG, Dwikoritas Karnawati.
Adapun, percepatan pembangunan landasan pacu sepanjang 2.200 meter Bandara IKN memang hingga saat ini terus dikebut, dengan target penyelesaian pada 1 Agustus mendatang.
Spesifikasi Bandara VVIP di IKN
Semula, bandara VVIP di IKN ini, ditargetkan rampung pada akhir Juli 2024. Karena statusnya VVIP, infrastrukturnya selalu menjadi sorotan. Bandara IKN memiliki panjang landasan (runway) 3.000 x 45 meter. Sehingga, bandara ini akan mampu digunakan untuk pesawat berbadan besar (wide body).
“Sehingga, pesawat jenis Boeing 777-300 ER dan Airbus A380 bisa diakomodasi Bandara VVIP di IKN,” kata Budi.
Selain itu, bandara IKN ini berkapasitas apron tiga pesawat berbadan besar, satu atau 7 pesawat berbadan kecil (narrow body), serta helipad untuk pendaratan 3 tiga helikopter.
Terminal Bandara VVIP IKN ini, berada di areal seluas 7.000 meter-persegi dengan kawasan VVIP seluas 1.500 meter-persegi.
Spesifikasi lain adalah hadirnya sejumlah fasilitas seperti Terminal VVIP, Terminal VIP, Parkir GSE, Pos Pemeriksaan Sisi Udara, Pos Jaga, Hanggar, Cargo, Catering, DPPU, Rumah Pompa, STP & WTP, Substation Power House.
Selain itu, Bandara VVIP di IKN dilengkapi dengan bengkel/GSE Maintenance, tempat ibadah, perkantoran, gedung karantina, kantin, rumah dinas, TPS, Meteorologi, EOC, PKP PK, power house, gardu PLN, ATC Tower.
Desain terminal mengusung kearifan lokal bernuansa rumah panjang, burung rangkok, serta lukisan garis lengkung khas Kalimantan Timur.