Rumania akan Musnahkan 500 Beruang untuk Mengurangi Populasi


Pemerintah Rumania melipatgandakan jumlah beruang yang dapat dibunuh secara legal dengan menyetujui pemusnahan hampir 500 ekor beruang tahun ini. Kebijakan ini muncul menyusul serangan mematikan terhadap seorang pendaki yang menimbulkan kemarahan nasional.

Undang-undang yang diadopsi pada hari Senin (15/7/2024) dalam pertemuan darurat parlemen mengizinkan pemusnahan 481 ekor beruang dalam upaya untuk mengendalikan ‘kelebihan populasi’ spesies yang dilindungi, suatu angka yang lebih dari dua kali lipat total pemusnahan tahun lalu sebanyak 220 ekor.

Selain mengadopsi undang-undang baru, parlemen mengadakan hening cipta untuk mengenang pendaki berusia 19 tahun yang tewas diterkam hewanini minggu lalu di jalur populer di Pegunungan Carpathian Rumania. Perdana Menteri Rumania Marcel Ciolacu telah memanggil para anggota parlemen kembali dari reses musim panas mereka untuk menghadiri sidang darurat parlemen.

Mengutip Al Jazeera, beruang telah menewaskan 26 orang dan melukai 274 orang lainnya selama 20 tahun terakhir di Rumania, menurut Kementerian Lingkungan Hidup negara tersebut. Kementerian tersebut memperkirakan terdapat hingga 8.000 beruang di negara tersebut, yang memiliki populasi beruang cokelat terbesar di Eropa di luar Rusia.

Dikecam Kelompok Pecinta Lingkungan

Kelompok pecinta lingkungan mengecam tindakan baru tersebut. Para ahli satwa liar mengatakan hewan-hewan yang menyebabkan masalah – dijuluki “beruang tong sampah” di Rumania – akan terus mengais-ngais sampah di kota-kota karena perluasan wilayah perkotaan menggerogoti habitat alami mereka. Juga karena perubahan iklim membatasi sumber makanan mereka.

Ahli biologi dari World Wildlife Fund (WWF) Calin Ardelean mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa “undang-undang tersebut sama sekali tidak menyelesaikan apa pun”, dan menegaskan bahwa fokus harus dialihkan ke “pencegahan dan intervensi”.

Menurut WWF, peningkatan pemusnahan tidak akan menyelesaikan masalah di Rumania kecuali tindakan diambil untuk menjauhkan beruang dari masyarakat, pengelolaan limbah ditingkatkan dan orang-orang dicegah memberi makan beruang.

Yayasan Konservasi Carpathia, sebuah kelompok konservasi swasta, mengatakan jumlah beruang bermasalah dan kerusakan yang mereka sebabkan berfluktuasi setiap tahun dan tidak berbanding lurus dengan peningkatan kepadatan beruang. “Sayangnya, tidak ada seorang pun yang mengetahui jumlah pasti populasi beruang di Rumania atau berapa banyak spesimen yang dapat ditampung habitat tersebut,” tambah kelompok tersebut.

Dengan ratusan penampakan beruang setiap tahun, pihak berwenang di Rumania berjuang keras untuk menjaga penduduk dan wisatawan di kota-kota pegunungan agar aman dari hewan-hewan tersebut.

Beruang yang mendekati mobil di jalan pegunungan untuk mencari makanan atau mengais-ngais sampah merupakan kejadian yang umum. Media lokal juga secara teratur melaporkan serangan beruang terhadap manusia dan ternak.