Bantai Filipina, Indra Sjafri Ingatkan Media dan Publik Tidak Berlebihan Puji Timnas U-19


Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, mengimbau publik dan media untuk tidak berlebihan memuji skuadnya setelah mencatat kemenangan besar atas Filipina di pertandingan pembuka Piala AFF atau ASEAN U-19 Boys Championship 2024. Tim Garuda Muda sukses melibas Filipina dengan skor telak 6-0 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

“Terakhir (mari) kita bangun tim ini, dikawal. Enggak usah dipuja-puji. Jadi berhenti. Saya mohon banget kepada media, khususnya media Jawa Timur,” ujar Indra dalam konferensi pers usai pertandingan.

Indra mengungkapkan kekhawatirannya bahwa pujian yang berlebihan bisa membuat para pemain merasa terlena dan jemawa, padahal perjalanan di turnamen ASEAN baru saja dimulai.

“Jadi jangan sampai mereka merasa jemawa, baru pertandingan sekali menang, udah merasa hebat ya. Kami masih butuh waktu panjang untuk menyiapkan generasi baru pemain-pemain tim nasional Indonesia ke depan,” jelas Indra.

Pelatih yang pernah membawa Timnas U-19 meraih gelar di masa lalu itu juga menilai bahwa timnya belum bermain maksimal meskipun berhasil menang besar. Menurutnya, skema permainan yang dirancang belum sepenuhnya konsisten terlaksana di lapangan.

“Game plan yang kami rencanakan dan filosofi yang dibangun untuk tim ini belum konsisten. Oleh karena itu saya fikir memang tim usia muda perlu waktu dan butuh kesabaran,” tutur Indra.

Dalam kemenangan tersebut, Indra menginstruksikan timnya untuk bermain agresif dari awal. 

“Pada babak pertama saya menginstruksikan untuk bermain agresif hingga pada menit ke-15 sampai 20 para pemain Filipina agak menurun dan Alhamdulillah anak-anak bisa membuat skema-skema gol yang dapat memuaskan saya,” paparnya.

Setelah meraih kemenangan besar atas Filipina, Timnas Indonesia U-19 akan melanjutkan perjuangan mereka di babak penyisihan Grup A Piala AFF U-19 2024 dengan menghadapi Kamboja. 

Indra memperkirakan bahwa pertandingan tersebut akan lebih berat, demikian pula dengan laga ketiga melawan Timor Leste.