Wakil Menteri Olahraga Argentina, Julio Garro, dicopot dari jabatannya menyusul pernyataannya yang mendesak Lionel Messi dan Presiden Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA) untuk meminta maaf terkait insiden rasial yang melibatkan Enzo Fernandez.
Keputusan pemecatan ini diumumkan hanya 10 hari sebelum dimulainya Olimpiade 2024 di Paris.
Dalam wawancara dengan media Argentina Urbana Play, Garro menuntut permintaan maaf dari Messi sebagai kapten timnas Argentina, menyusul video viral yang memperlihatkan Enzo dan rekan timnya meneriakkan yel-yel bernada rasialis saat perayaan juara Copa America 2024.
Namun, Garro kemudian membantah pernyataannya tersebut melalui akun media sosialnya.
Tindakan Garro ini menuai kritik tajam dari Kantor Kepresidenan Argentina, yang menegaskan bahwa pemerintah tidak pernah meminta Garro untuk membuat pernyataan tersebut.
“Untuk alasan ini, Julio Garro dicopot dari jabatannya sebagai wakil menteri olahraga,” tulis pernyataan resmi dari kepresidenan.
Setelah pencopotan tersebut, Garro menyampaikan permintaan maaf dan mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah bekerja sama dengannya selama menjabat.
“Saya sangat meminta maaf terhadap komentar saya jika membuat orang lain tersinggung. Itu bukan niat saya,” tulis Garro dalam surat pengunduran dirinya.
Insiden ini menambah daftar panjang kontroversi yang mengiringi Argentina setelah keberhasilan mereka di Copa America, menimbulkan pertanyaan besar tentang tata kelola dan tanggung jawab moral para pemimpin olahraga di negara tersebut.