Arsjad: Kadin Indonesia Dukung Pembangunan Ekonomi Bisa Tancap gas  


Pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia konsisten mendukung pemerintah dalam upaya meningkatkan perekonomian nasional.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid menyebut sejumlah kontribusi, maupun capaian Kadin Indonesia periode 2021-2026. “Selain itu, Kadin Indonesia hadir dengan inisiatif yang mengedepankan pembangunan ekonomi yang inklusif, kolaboratif dan berkelanjutan,” kata Arsjad, Jakarta, Jumat (19/7/2024).
 
Kadin Indonesia, lanjutnya, merupakan satu-satunya induk organisasi dunia industri dan usaha, serta mitra strategis pemerintah yang pembentukannya didasarkan kepada UU Nomor 1 Tahun 1987 tentang Kamar Dagang dan Industri.

Posisi ini, labjutnya, diperkuat dengan Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2022 tentang Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kadin Indonesia,” ungkapnya. 
 
“Bulan Juli ini, tepat tiga tahun sejak saya mendapatkan mandat sebagai Ketua Umum untuk kepengurusan Kadin Indonesia periode 2021-2026. Alhamdulillah, kita telah bersama-sama melangkah maju dengan berbagai pencapaian yang membanggakan. Sebagai tolak ukur, sudah lebih dari 70 persen program kerja utama yang dirumuskan dalam Munas VIII tahun 2021 terselesaikan,” ujar Arsjad.
 
Arsjad menambahkan, tingkat implementasi hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) juga terus meningkat setiap tahun. “Hasil evaluasi tahun pertama menunjukkan bahwa program yang dirancang pada Rapimnas 2021 terpenuhi lebih dari 50 persen. Pada Rapimnas 2022, meningkat lebih dari 65 persen, dan hingga setengah tahun Rapimnas 2023, implementasinya sudah mencapai lebih dari 70 persen,” ungkap Arsjad.
 
Wakil Ketua Umum Koordinator Organisasi, Hukum, dan Komunikasi Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan Hanafi, memaparkan kilas balik perjalanan Kadin Indonesia sejak 2021, hingga Juli 2024. Kala itu, induk organisasi memperkenalkan konsep baru mengenai Kadin yang inklusif dan kolaboratif.
 
“Tahun 2021 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi Indonesia akibat pandemi Covid-19. Untuk itu, Kadin Indonesia mengusung visi dan misi “Pulihkan Kesehatan, Bangkitkan Ekonomi” serta turut mendukung penguatan ekonomi melalui berbagai inisiatif. Termasuk diantaranya membantu pelaksanaan Vaksin Gotong Royong  yang berhasil mencapai lebih dari 4,2 juta dosis, dan mendirikan Rumah Oksigen, fasilitas kesehatan semipermanen pertama di Indonesia,” kenang Yukki.
 
Pada 2022, Kadin memperkuat internal organisasi dengan menyempurnakan AD/ART yang secara resmi memperkokoh posisi Kadin sebagai satu-satunya payung dunia usaha di Indonesia. Perubahan AD/ART tersebut disahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo dalam bentuk Keppres 18/2022. 
 
Selanjutnya pada 2023, Kadin Indonesia meluncurkan buku Peta Jalan Indonesia Emas 2045 dan menyerahkannya langsung kepada Presiden Joko Widodo, di Ibu Kota Negara Nusantara (IKN). Ini merupakan komitmen nyata Kadin Indonesia untuk terus mendukung visi Indonesia Emas 2045, yang bercita-cita membawa Indonesia menjadi negara maju dan sejahtera. 
 
Kadin Indonesia juga terus mendorong pemberdayaan UMKM dan perekonomian daerah, diantaranya melalui Kadin Impact Award, ajang apresiasi untuk program-program inovatif Kadin Daerah yang berdampak langsung bagi perekonomian masyarakat sekitar. Sementara, dukungan Kadin terhadap ekonomi berkelanjutan dan target emisi nol bersih (net zero emission) diwujudkan dengan menyelenggarakan International Sustainability Forum bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
 
Memasuki 2024, Kadin Indonesia mengawali dengan menyelenggarakan “Dialog Capres Bersama Kadin” yang disiarkan secara langsung di televisi. Melalui acara ini, para pasangan calon presiden bisa memaparkan visi misinya di bidang ekonomi yang akan menjadi bahan pertimbangan masyarakat dalam menentukan pilihannya. 
 
Wakil Ketua Umum Koordinator Peningkatan Kualitas Manusia, Ristek, dan Teknologi, Carmelita Hartoto, menyampaikan bahwa Kadin juga sedang menyiapkan whitepaper yang berisi usulan dan masukan dari pelaku usaha, investor maupun akademisi sehubungan dengan isu-isu strategis yang menjadi tantangan bagi perekonomian Indonesia. Kadin berharap whitepaper ini dapat memperkuat program pembangunan dan pemerintah mendatang 2024-2029.
 
“Ke depan, Kadin Indonesia akan terus memperkuat posisi sebagai organisasi bisnis yang inklusif dan kolaboratif. Kami juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus bekerja sama dan bersinergi dalam semangat  gotong royong dan kebersamaan guna mencapai visi Indonesia Emas 2045 yang Tangguh, Sejahtera, Inklusif dan Berkelanjutan,” tandas Carmelita.