8 Fakta terkait Nikola Tesla, Ilmuwan Pesaing Thomas Alva Edison


Anak-anak muda ‘jaman now’ jika mendengar nama Tesla pasti langsung terpikir mobil listrik besutannya Elon Musk. Tapi, tahukah bahwa Tesla itu adalah nama ilmuwan terkenal?

Nikola Tesla, demikian nama lengkapnya, adalah salah satu ilmuwan sekaligus penemu ternama di dunia yang ahli dalam bidang fisika dan kelistrikan. Salah satu yang paling terkenal adalah penemuannya terkait sistem arus listrik bolak-balik (AC).

Mengutip berbagai sumber, berikut beberapa hal yang mungkin belum Anda ketahui tentang Nikola Tesla:

1. Lahir saat Badai Petir

Nikola Tesla lahir pada tengah malam, yaitu di antara tanggal 9 dan 10 Juli 1856 di Kroasia. Keadaan badai petir yang saat itu sangat dahsyat membuat bidan yang membantu proses persalinan Tesla saat itu melihat fenomena ini sebagai pertanda buruk.

Tak hanya itu, sang bidan juga meremas-remas tangannya dan menyatakan bahwa anak ini akan menjadi anak dengan masa depan yang suram. Namun, sang ibu tetap percaya dan mengatakan: “Tidak. Dia akan menjadi anak yang bersinar.”

2. Saingan dari Thomas Alva Edison

Banyak orang yang mengira jika Nikola Tesla dan Thomas Alva Edison –sang penemu lampu pijar– merupakan musuh bebuyutan.

Hal ini telah disalahartikan karena pada awal karirnya, Tesla bekerja untuk Edison dalam merancang generator arus searah, tetapi memutuskan berhenti untuk mengerjakan proyeknya sendiri.

Mereka berada di pihak yang berbeda dalam apa yang disebut ‘Current Wars’ atau ‘Perang Arus’, dimana Edison mendorong arus searah (DC) dan Tesla arus bolak-balik (AC).

Menurut Marc Seifer, salah satu penulis buku biografi Tesla, keduanya memiliki hubungan cinta dan benci. Awalnya, Edison mengabaikan Tesla, tetapi akhirnya menghormatinya.

Bahkan, Edison menyediakan laboratorium miliknya untuk Tesla gunakan ketika laboratorium Tesla mengalami kebakaran. Jadi, keduanya memang merupakan saingan, tetapi bukan musuh bebuyutan.

3. Mengembangkan Ide untuk Teknologi Smartphone

Menurut salah satu penulis buku Tesla, W. Bernard Carlson, Tesla memiliki pikiran yang cemerlang, tetapi tidak begitu pandai dalam menerapkan ide-idenya.

Dalam usahanya mengembangkan radio transatlantik, Tesla menjelaskan kepada para investor dan rekan bisnisnya, J.P. Morgan, tentang sebuah cara baru dalam berkomunikasi secara instan.

Cara komunikasi tersebut melibatkan pengumpulan pesan telegram ke dalam laboratorium Tesla, yang selanjutnya akan dilakukan pengkodean dan penyiaran pesan tersebut ke perangkat yang pas di tangan Anda.

Dengan kata lain, Tesla telah membayangkan konsep smartphone dan internet nirkabel. Tesla juga pernah merancang teknologi untuk radar, sinar-X, sinar partikel ‘death ray’, dan astronomi radio, tetapi tidak pernah mengembangkannya.

4. Memiliki Banyak Teman Orang Terkenal

Mungkin banyak yang belum mengetahui jika Tesla berteman dekat dengan seorang konservasionis, John Muir. Muir merupakan salah satu pendiri Sierra Club –organisasi lingkungan– yang menyukai sistem tenaga hidroelektrik milik Tesla.

Selain Muir, Tesla juga berteman dengan pemodal Henry Clay Frick dan Thomas Fortune Ryan.

Tesla juga memiliki sederet teman akrab, salah satunya adalah penulis Mark Twain, seorang pengarang terkenal yang menulis The Adventures of Huckleberry Finn dan Tom Sawyer.

5. Tidak Menyukai Mutiara dan Takut dengan Kuman

Tesla tidak tahan melihat mutiara, dan tidak seorang pun mengetahui alasan di baliknya. Tesla pernah menyuruh sekretarisnya pulang saat perempuan itu mengenakan perhiasan mutiara.

Selain itu, Tesla pernah mengalami serangan kolera yang hampir fatal saat remaja, yang membuatnya memiliki kebiasaan kebersihan yang berlebihan.

6. Memiliki Ingatan Fotografis

Menurut beberapa catatan, Tesla memiliki apa yang dikenal sebagai memori fotografi. Pasalnya, dia mampu menghafal buku dan gambar secara tepat di kepalanya. Tak hanya itu dia juga memiliki imajinasi yang kuat dan kemampuan untuk memvisualisasikannya dalam bentuk tiga dimensi.

Tak hanya itu, karena memiliki imajinasi kuat yang kerap digunakan untuk mengendalikan mimpi buruk, Tesla juga dikenal sebagai pribadi yang mistis dan eksentrik dalam budaya populer. Dari sinilah dia lalu memiliki banyak teman dan sahabat dari berbagai latar belakang.

7. Membujang Seumur Hidup

Tesla menghabiskan masa hidupnya dengan membujang alias hidup selibat. Menurutnya, pernikahan malah hanya menghambatnya dalam melakukan penemuan. Oleh karena itu dia lebih senang menghabiskan waktu luangnya dengan memberi makan merpati di taman-taman dekat rumahnya.

“Saya tidak berpikir Anda bisa menyebutkan ada banyak penemuan hebat yang telah dibuat oleh pria yang sudah menikah,” ungkap Tesla suatu hari.

8. Meninggal dalam Keadaan Miskin dan Banyak Utang

Tesla menghembuskan nafas terakhir pada 7 Januari 1943 di Hotel New Yorker lantai 33, Manhattan, AS. Berdasarkan beberapa sumber menyebutkan penyebab kematiannya adalah thrombosis coroner.

Tragisnya, jasadnya baru dievakuasi dua hari setelah kematiannya. Kala itu, ada seorang pelayan curiga dengan membuka pintu kamarnya di New York Hotel yang bertuliskan ‘Jangan Diganggu’ dan menemukan Tesla telah meninggal sendirian.

Meski ia adalah seorang ilmuwan besar, tidak lantas berbanding terbalik dengan kekayaannya. Faktanya Tesla meninggal dengan kondisi keuangan yang sangat buruk. Banyak utang di mana-mana.

Salah satu kasus yang terkenal gara-gara utang Tesla menumpuk, saat ia tidak dapat membayar tagihannya di Governor Clinton Hotel.

Kemudian ia membayar utangnya itu dengan sebuah perangkat buatannya yang disebut ‘death ray’. Sayangnya, alat itu hanya berisi komponen listrik secara umum.

Lalu, berapa utang Nikola Tesla? Jumlah utang Tesla bervariasi dalam berbagai sumber, tetapi yang paling sering disebut adalah bahwa pada 1915, Tesla menjual menara Wardenclyffe miliknya untuk membayar utang sebesar US$20.000 di Waldorf-Astoria Hotel.

Menjelang kematiannya, Tesla hidup dengan utang yang signifikan dan mengandalkan bantuan dari teman-temannya serta dana dari perusahaan-perusahaan seperti Westinghouse Electric untuk bertahan hidup.

Terlepas dari itu semua, kontribusi Tesla untuk umat manusia di dunia begitu nyata. Tanpanya mungkin tidak akan ada listrik yang bisa kita dinikmati saat ini.