Duet legendaris, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir memberikan sejumlah masukan sekaligus pesan kepada pasangan ganda campuran, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas dalam persiapan menuju Olimpiade 2024 Paris.
Owi/Butet, sapaan akrab Tontowi dan Liliyana, ikut mendampingi para penggawa bulu tangkis Indonesia di pemusatan latihan Chambly, Prancis.
Peraih medali emas Olimpiade 2026 Rio itu terus membagikan ilmu dan mengingatkan Rinov/Pitha.”Saya selalu mengingatkan kepada Rinov (Rivaldy)/Pitha (Haningtyas Mentari), ini kan sudah sangat mendekati. Kalau kemarin di Cipayung kan masih satu bulan, dua bulan tapi di sini tinggal hitungan hari. Tempatnya juga sudah sangat dekat dengan arena. Sudah di negara Olimpiadenya,” ujar Liliyana dalam keterangan tertulisnya, Minggu (21/7/2024).
“Jadi fokus harus dikencangkan, pola strategi dimatangkan, pukulannya lebih disolidkan lagi,” kata dia menambahkan.
Liliyana menyambut baik Training Camp yang dilakoni Rinov/Pitha dan kawan-kawan. Sebab, pemusatan latihan menjadi penting untuk aklimatisasi atau penyesuaian diri terhadap iklim yang berbeda dalam menghadapi Olimpiade Paris 2024.
“Ini semua agar nanti masuk lapangan baik di test court maupun pertandingan, feelnya sudah dapat. Masuk perkampungan atlet sudah benar-benar siap,” bebernya.
Sekalipun, Liliyana juga meminta agar Rinov/Pitha menjaga cara berpikir. Ia tidak ingin duet peringkat 13 dunia itu terjebak dalam zona nyaman, terutama dari segi pola permainan.
“Yang penting cara berpikirnya dan tidak terjebak dengan zona nyaman pola permainannya. Harus tahu misalnya kita sudah nyaman main dengan cara tertentu tapi kalau lawan sudah mengantisipasi, bisa segera diubah,” tutur Liliyana.
“Merapikan detil-detil seperti itu di waktu yang sedikit ini,” ucapnya melanjutkan.
Lebih jauh, Liliyana berharap apa yang ia sampaikan bersama Tantowi dapat menjadi motivasi lebih untuk pasangan ganda campuran asuhan pelatih Herry Iman Pierngadi.
“Saya sejujurnya bangga dan senang bisa berkontribusi sebagai mentor di Olimpiade Paris ini. Semoga kehadiran saya dan Ci Butet berguna bagi ganda campuran Indonesia,” timpal Tontowi.
Tradisi pemusatan latihan jelang Olimpiade bagi tim bulutangkis Indonesia sudah dimulai sejak Olimpiade Rio 2016, saat itu kota Sao Paulo dipilih menjadi markas laskar Cipayung.
Berlanjut ke Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar tahun 2021 karena pandemi Covid-19. Kali ini, kota Kumamoto ditunjuk sebagai tempat persiapan akhir.
Dari dua edisi tersebut, Merah-Putih sukses menyumbang dua medali emas. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di Rio dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu di Tokyo.