Biden Mundur dari Pilpres AS Timbulkan Ketidakpastian, Pasar Keuangan Diprediksi Bergerak Negatif


Keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk mundur dari kontestasi pilpres telah menghadirkan ketidakpastian bagi pasar keuangan. Market Strategis dari Raymond James, Ellis Phifer memprediksi pergerakan obligasi cenderung bergerak negatif ke depannya.

“Saya kira obligasi mungkin berada pada sisi negatif besok,” imbuhnya, sebagaimana dilansir Reuters, Senin (22/7/2024).

Pandangan yang sama juga disampaikan CEO Hedge Fund Thypon Capitam Management, James Koutoulas. Ia memperkirakan akan terjadi volatilitas bagi pasar imbas ketidakpastian ini. “Saya pikir kita akan melihat volatilitas yang lebih besar karena hal ini menambah ketidakpastian. Trump masih menjadi favorit kuat untuk menang, dan Biden sangat buruk sehingga penggantinya pun memiliki peluang lebih besar untuk mengalahkannya,” sebut dia.

Sementara Rick Meckler, Mitra di Cherry Lane Investment, mengatakan para investor kini sedang menantikan sosok yang akan menggantikan Biden. Mereka, tutur dia, nampak kurang berkenan bila Kamala Harris yang maju, karena diyakini tidak ada perubahan kebijakan ekonomi.

“Hal ini mungkin mencerminkan kelanjutan dari kebijakan ekonomi Partai Demokrat saat ini sehingga tidak banyak berubah dalam hal pandangan investor, dan bagaimana pasar akan bereaksi serta apa yang mungkin akan dihadapi,” ujar dia.

Senada, David Wagner, Majajer di Aptus Capital Advisors LLC mengatakan, reaksi pasar lebih fokus pada siapa pengganti Biden selanjutnya. “Peristiwa yang lebih besar bagi pasar adalah siapa yang akan mencalonkan diri dari Demokrat,” kata dia

Sebelumnya, Biden secara resmi mengumumkan undur diri dari pencapresan melawan Donald Trump di November mendatang. Keputusan ini, usai politikus berusia 81 tahun ini menghadapi tekanan yang semakin besar agar dia mundur setelah penampilan debatnya yang goyah pada akhir Juni lalu.

“Saya percaya bahwa ini adalah kepentingan terbaik bagi partai dan negara saya untuk saya mundur dan sepenuhnya fokus pada menjalankan tugas saya sebagai presiden untuk sisa masa jabatan saya,” demikian bunyi pernyataan Biden.

Saat mengumumkan keputusannya untuk mundur, ia mengatakan dia mendukung Wakil Presiden Kamala Harris untuk menggantikannya sebagai calon presiden. Dalam kesempatan terpisah, Kamala Harris  menyatakan kesiapannya mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat.

“Saya merasa terhormat atas dukungan dari Presiden Biden, dan saya berniat mendapatkan dan memenangi nominasi (dari Partai Demokrat),” ucap Harris dalam pernyataan di media sosial X, dipantau di Jakarta pada Senin (22/7/2024) pagi.

Harris juga mengucapkan terima kasih atas kepemimpinan luar biasa Biden sebagai Presiden AS dan atas jasa-jasanya kepada negara sepanjang beberapa dasawarsa. “Saya akan melakukan segala yang dapat saya lakukan untuk menyatukan Partai Demokrat dan menyatukan negara kita untuk mengalahkan Donald Trump dan proyek ekstremnya,” kata dia.