Delapan Penyakit Ini Rentan Menyerang Gen Z


Penyakit memang tidak bisa diduga kapan akan datangnya, meski Kamu masih di usia muda.

Hal ini erat kaitannya dengan gaya hidup terutama masyarakat perkotaan yang rentan stres, terpapar polusi, rendahnya kesadaran gizi, kurangnya aktivitas fisik dan pola hidup tak sehat lainnya.

“Dengan epidemi obesitas dan gaya hidup yang tidak banyak bergerak, kami melihat peningkatan faktor risiko seperti kolesterol tinggi, merokok, dan tekanan darah tinggi pada orang dewasa yang lebih muda,” kata Erin Michos, direktur asosiasi kardiologi preventif untuk Ciccarone Center untuk Pencegahan Penyakit Jantung di Universitas Johns Hopkins

Lantas penyakit apa saja yang mesti diwaspadi generasi muda? Dikutip Inilah.com dari berbagai sumber, berikut jenis penyakitnya.

Delapan Penyakit Rentan Menyerang Gen Z

1. Gangguan Bipolar

Gangguan bipolar menjadi salah satu penyakit yang rentan menyerang anak muda.

Jika suasana hati anak sangat mudah dan cepat berubah, Anda patut curiga. Perubahan suasana hati ekstrem kemungkinan menandakan remaja memiliki gangguan bipolar.

bipolar
Ilustrasi. Kecemasan dan kesehatan mental (Foto: Freepik/Rawpixel)

Gangguan bipolar memiliki gejala yang khas, yaitu perubahan suasana hati dari depresi ke mania yang terjadi sangat cepat.

Mania adalah kondisi gangguan suasana hati yang membuat seseorang merasa sangat bersemangat secara fisik dan mental.

2. Gangguan Kesehatan Mental

Gangguan kesehatan mental pada remaja umumnya disebabkan oleh depresi. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa berakibat fatal. Orang tua sebaiknya memberikan perhatian yang cukup dengan bersikap terbuka selayaknya teman. Dengan demikian, anak tidak enggan untuk bercerita soal masalah yang dihadapinya.

Hindari mengendalikan kehidupan anak dan langsung memarahinya ketika anak melakukan kesalahan. Jika ada masalah muncul, orang tua sebaiknya membicarakannya dengan baik sembari mencari solusi yang paling tepat.

3. Diabetes

Diabetes memberikan pengaruh yang besar terhadap kondisi psikologis remaja. Hal ini karena penyakit diabetes pada remaja lebih berkembang cepat dibandingkan pada orang dewasa.

diabetes anak muda
Ilustrasi. Generasi Z rawan terkena penyakit diabetes. (Desain: Inilah/haviez)

Kemungkinan besar terjadinya kondisi ini disebabkan oleh gaya hidup dan masalah kesehatan.

Hal ini berlaku pula dengan diabetes melitus tipe 1 yang terus meningkat di Indonesia. Berdasarkan data IDAI, pada tahun 2018 tercatat ada 1.220 anak yang mengalami diabetes melitus tipe 1.

4. Obesitas

Konsekuensi kesehatan dari obesitas cukup serius, yaitu diabetes tipe 2, penyakit jantung, asma, dan penyakit hati. Bukan sekedar masalah medis, kondisi ini juga bisa menyerang psikologis. 

Pengidapnya bisa mengalami kecemasan, depresi, gangguan kepercayaan diri, dan intimidasi. Konsumsi makanan dan minuman berkalori tinggi, bergizi rendah, serta kurang aktivitas fisik adalah faktor risikonya.

5. Anemia

Anemia, yang terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat, merupakan salah satu masalah kesehatan yang terus menghantui remaja di Indonesia, khususnya remaja putri. Angka kejadiannya pun terbilang masih cukup tinggi. 

Anemia, khususnya pada remaja putri, harus diwaspadai karena berisiko menyebabkan masalah kesehatan ketika hamil nanti. 

Beberapa dampak anemia di masa kehamilan antara lain: bayi berat badan lahir rendah (BBLR), hingga kelahiran bayi prematur yang dapat meningkatkan risiko stunting.

obesitas
Lebih dari setengah populasi dunia diprediksi bakal mengalami kelebihan berat badan hingga obesitas pada 2035 mendatang. [foto: iStock]

6. Infeksi Menular Seksual

Lagi-lagi karena rasa penasaran remaja yang menempatkan mereka pada risiko infeksi menular seksual. Mereka cenderung belum memahami perilaku seks yang aman dan belum paham betul soal risiko penularan penyakit seksual.

Disisi lain, bicara tentang seks dengan anak masih dianggap tabu untuk sebagian orang tua. Padahal, edukasi soal hal ini tetap diperlukan agar mereka tidak terjerumus dalam perilaku seks berbahaya.

7. Hipertensi

Hipertensi alias tekanan darah tinggi merupakan suatu kondisi kronis di mana tekanan darah dalam tubuh meningkat. Kondisi ini membuat risiko stroke dan serangan jantung dapat terjadi. Adapun penyebab utamanya adalah obesitas hingga konsumsi makanan yang tidak sehat.

Kendati terlihat dialami oleh pasien generasi tua, nyatanya saat ini sudah banyak anak muda yang didiagnosis mengalami hipertensi. Hal tersebut dikarenakan generasi milenial dan gen z gemar mengonsumsi makanan cepat saji yang mengandung banyak garam (natrium).

8. Kolesterol

Kolesterol tinggi juga banyak muncul di kalangan milenial. Kondisi seperti ini nantinya juga akan membuat berbagai masalah kesehatan lain seperti jantung dan penyakit stroke.

Kolesterol banyak diakibatkan oleh pengaruh gaya hidup yang tidak sehat seperti konsumsi makanan cepat saji dan gorengan yang terlalu berlebihan.