Petenis Spanyol Rafael Nadal dibayang-bayangi keraguan besar tampil di Olimpiade Paris 2024.
Meski berhasil merasakan final pertamanya sejak dua tahun terakhir sejak French Open 2022, Nadal justru tampil antiklimaks di partai puncak Swedia Open ATP 250.
Nadal kalah cepat 3-6, 2-6 di final oleh petenis 42 dunia Nuno Borges. Nadal kehabisan tenaga setelah melalui pertarungan tiga set yang melelahkan untuk mengatasi Mariano Navone di perempat final dan Duje Adjukovic di semifinal.
“Level (saya) jauh dari yang seharusnya. Mungkin energinya juga. Ini adalah pekan yang panjang dengan pertandingan-pertandingan melelahkan,” kata Nadal.
“Sekalipun tubuh saya tidak mengalami cedera, yang mana itu penting, namun secara mental serta fisik, saya belum terbiasa bermain empat hari beruntun dan menjalani pertandingan-pertandingan panjang.”
Petenis 38 tahun itu akan mewakili Spanyol dan dijadwalkan tampil di nomor tunggal putra dan ganda putra bersama Carlos Alzaraz.
Berkaca dari penampilannya di Bastad, Nadal mengkhawatirkan kebugarannya jelang Olimpiade yang akan digelar di teritorinya, lapangan tanah liat Stade Roland Garros, di mana ia meraih 14 gelar French Open.
“Bagaimanapun ini final, jadi saya tidak bisa mengatakan itu hasil yang buruk karena ini final pertama sejak lama. Namun, saya tidak merasa cukup nyaman untuk bisa puas dengan tenis yang saya mainkan.”
Rafael Nadal telah memiliki dua medali emas Olimpiade. Pertama didapatnya dari sektor tunggal putra di Beijing 2008. Yang kedua diraihnya bersama Marc Lopez untuk nomor ganda putra di Rio de Janeiro 2016.