Siapkan Kredit, Bupati Kutai Kartanegara Ajak Petani dan Nelayan Lawan Rentenir

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur,  Edi Damansyah mengajak para petani melawan rentenir dengan cara tidak meminjam kepada mereka. Sebab pemerintah kabupaten setempat telah menyiapkan modal usaha sejak tahun ini hingga 2024.

“Petani, peternak, pekebun, nelayan, dan pembudidaya ikan yang telah mendapat modal tahun ini tentu sudah merasakan manfaatnya, sehingga tahun depan pun modal usaha ini tetap berlanjut,” kata Bupati Kukar Edi Damansyah di Tenggarong, Selasa (26/12/2023).

Untuk akses permodalan, katanya, tahun 2024 juga masih ada pemberian kredit kepada para petani dan nelayan. Apabila mereka yang memerlukan tambahan usaha atau modal tanpa bunga, bisa mengajukan melalui Bank Kaltimtara sebesar Rp50 juta.

“Jangan pinjam ke rentenir, semua harus semangat melawan rentenir, karena sudah disiapkan Kredit Kukar Idaman dengan persyaratan yang sangat mudah yang diakses melalui Bank Kaltimtara,” katanya.

Kredit Kukar Idaman merupakan komitmen Pemkab Kukar dalam memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk dapat mengakses permodalan dengan bunga nol persen, yakni bagi petani, nelayan, pembudidaya ikan, termasuk kelompok tani hutan melalui pertanian hutan sosial.

“Jangka waktu kredit maksimal sampai dengan 36 bulan, skema pembayarannya pun diangsur setiap kali panen atau setiap kali produksi secara periodik, sesuai batas waktu akhir pengembalian,” katanya.

Hal ini dilakukan karena Pemkab Kukar ingin mewujudkan kabupaten ini sebagai lumbung pangan di Kalimantan Timur (Kaltim), sedangkan saat ini hasil padi Kaltim berasal dari Kukar mencapai 47 persen.

Sehari sebelumnya, saat memberikan bantuan mesin dan perlengkapan pertanian di Desa Jembayan Kecamatan Loa Kulu yang berlangsung di Halaman Kantor Desa Jembayan, Bupati juga mengatakan hal yang sama.

“Selain padi, produksi ikan, sayur dan hasil pertanian dalam arti luas lainnya juga lebih banyaki dari Kukar. Untuk itu, ayo semangat dalam bekerja serta meningkatkan hasil produksi demi kesejahteraan petani,” katanya

Tampak hadir dalam penyerahan bantuan antara lain Kadis Pertanian dan Peternakan Kukar Muhammad Taufik , Kadis Perikanan dan Kelautan Muslik, Perwakilan Bank Kaltimtara, Camat Loa Kulu Adriansyah, dan Kades Jembayan Erwin.

 

OJK Lawan Rentenir

Sebelumnya, Satgas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan melakukan penyelidikan terhadap tingkat bunga yang diberikan banyak rentenir. Sebab terbukti semakin membebani rakyat.

Menurut Deputi Komisioner Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan dan Perlindungan Konsumen OJK, Sarjito, tujuan penyelidikan untuk mendukung upaya pemerintah daerah. Selain itu untuk mengentaskan masalah sosial di masyarakat terkait fenomena lintah darat atau rentenir tersebut.

“Rentenir di daerah bunganya tinggi. Di Jawa Barat nih misalnya, ada yang namanya Bank Emok, Bank Titil. Di NTT saja, saya baru tahu, orang-orang kalau mau pergi dinas itu dia pinjam ke rentenir. Saya dapat cerita dari mereka, gede (bunga pinjamannya),” kata Sarjito kepada awak media di Jakarta, Selasa (12/12/2023).

Ketua Satgas Praktik Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Pasti) itu, menambahkan pihaknya telah mensurvei data tingkat bunga yang dikenakan para rentenir kepada masyarakat pada sejumlah lokasi, seperti misalnya di pasar-pasar. Tujuannya guna menghadapi rentenir di daerah-daerah tersebut.

Kebijakan OJK mendapat dukungan dari sejumlah bank daerah seperti misalnya bank-bank di Jawa Barat, juga sudah melakukan survei dengan ikut turun ke pasar-pasar guna menelusuri fenomena  tersebut.

“Salah satu keberhasilannya yakni seperti misalnya pemberantasan rentenir di Jabar, Kebumen (Jateng), itu sudah ada. Jadi bank-bank daerah itu bahkan sampai masuk ke pasar-pasar,” ujar Sarjito.

Apabila informasi soal tingkat bunga di suatu daerah itu sudah diperoleh, maka OJK akan memberikan data tersebut kepada Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).  Targetnya, TPAKD bisa menggunakan informasi itu untuk merumuskan kebijakan, seperti menetapkan tingkat bunga pinjaman yang lebih rendah dari yang diberlakukan oleh para rentenir.

 

Sumber: Inilah.com