Pendiri PMII dan Aktivis NU KH Chalid Mawardi Meninggal di Usia 87 Tahun


Kabar duka menyelimuti Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Nahdlatul Ulama (NU) setelah salah satu pendiri PMII, KH Chalid Mawardi, meninggal dunia pada Jumat (26/7/2024) dalam usia 87 tahun. Kabar ini dikonfirmasi langsung oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin.

“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Saya sangat bersedih dan berduka yang amat dalam. Diiringi doa, semoga beliau Pak Chalid Mawardi, sahabat Chalid Mawardi, mendapat tempat terbaik di sisi Allah,” ujar Cak Imin dalam keterangannya, Jumat (26/7/2024).

KH Chalid Mawardi dikenal sebagai sosok teladan bagi seluruh kader PMII. Bahkan di usia senjanya, beliau terus memberikan motivasi dan semangat kepada para aktivis. 

“Beliau adalah teladan bagi kita semua yang tak pernah lelah memberikan semangat. Bahkan di usia lanjut, beliau tetap hadir dan memberikan motivasi kepada para aktivis PMII,” tambah Cak Imin.

Sebagai Ketua Majelis Pembina Nasional PB PMII, Cak Imin merasa bersyukur karena pernah berkesempatan berinteraksi langsung dan mendapatkan arahan dari Kiai Chalid semasa hidupnya. 

“Saya bersyukur pernah bersama beliau, berinteraksi, dan mendapatkan arahan serta motivasi. Hari ini kita kehilangan seorang tokoh besar. Pendiri PMII, aktivis Nahdlatul Ulama, Kiai dan Ulama serta pejuang keadilan dan kemakmuran rakyat,” kata Cak Imin.

“Pak Chalid Mawardi, selamat jalan! Allah memanggilmu dalam pelukan surga-Nya. Insyaallah Pak Chalid Mawardi husnul khatimah. Al Fatihah,” tutup Cak Imin.

KH Chalid Mawardi lahir di Solo pada 11 September 1936. Beliau adalah salah satu pendiri PMII pada tahun 1960 dan pernah menjabat sebagai Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor pada era 1980-1985. Kiai Chalid dikenal sebagai sosok yang mengayomi anak-anak muda NU dan selalu berpesan agar PMII tetap dekat dengan Nahdlatul Ulama.