Timnas bola voli putra Indonesia U-20 harus mengakui keunggulan Jepang dengan skor 0-3 (26-28, 22-25, 21-25) pada babak delapan besar Kejuaraan Bola Voli Asia U-20 di Jawa Pos Arena, Minggu (29/7/2024) malam.
Asisten pelatih Timnas Voli Putra Indonesia U-20, Joni Sugiyatno, menyatakan bahwa kekalahan timnya disebabkan oleh kesalahan sendiri, meskipun tidak sebanyak saat menang melawan India.
“Pertahanan di depan, atas, dan belakang kami masih kurang,” ujarnya.
Joni juga menambahkan bahwa statistik permainan Jepang berbeda dibandingkan dengan pertandingan sebelumnya, terutama dalam hal serangan.
“Biasanya lawan menggunakan bola tunggu, sekarang menggunakan bola cepat, situasinya berbeda. Jadi masalahnya ada di situ,” kata Joni.
Ia menegaskan bahwa pembelajaran dari pertandingan ini adalah memperkuat pertahanan untuk menghadapi semifinal melawan Iran.
“Pola serangan Jepang dengan bola cepat, berbeda lagi dengan Iran, jadi kami harus lebih kuat di pertahanan,” tuturnya.
Pelatih Jepang U-20, Ueda Yoshitsugu, menilai permainan Indonesia sudah baik dan memiliki potensi untuk berkembang.
“Para pemain Indonesia sangat baik dalam pertandingan malam ini. Dan saya rasa yang terbaik adalah nomor 5 (Dawuda),” katanya.
Menghadapi Korea Selatan di semifinal, Ueda menyatakan timnya akan berdiskusi bersama pemain dan staf pelatih untuk meraih kemenangan. “Kami akan segera mendiskusikannya bersama-sama tetapi kami ingin menang,” ucapnya.
Di hadapan ribuan penonton, Indonesia berjuang keras menghadapi ketangguhan Jepang pada set pertama melalui spike-spike yang dilakukan oleh Bito, Shirono, dan Ono. Dawuda bahkan sempat istirahat sejenak akibat berbenturan dengan rekan setimnya.
Indonesia melalui Farchan, Krisna, dan Agustino berusaha mengejar ketertinggalan poin 18-21 yang dibuat oleh Sena Kameoka dan kawan-kawan. Kejar-kejaran angka tidak terelakkan hingga set pertama berakhir dengan skor 26-28 untuk Jepang.
Pada awal set kedua, Jepang masih mendominasi hingga membuat Indonesia tertinggal enam angka, yakni 7-13, berkat Bito, Yamashita, dan Shirono.
Meski Indonesia mencoba bangkit melalui Dawuda, Krisna, dan Agustino serta memanfaatkan kesalahan pemain Jepang hingga skor menjadi 19-18, set kedua tetap berakhir dengan skor 22-25.
Set ketiga diawali dengan dominasi Jepang, namun Indonesia memanfaatkan kesalahan lawan seperti servis yang tidak sempurna oleh Bito dan Shirono, serta spike yang dibuat oleh Farchan hingga kedudukan menjadi 9-9. Meski sempat unggul 16-15, keunggulan Indonesia tidak bertahan lama dan set ketiga berakhir dengan skor 21-25 setelah Bito melakukan spike yang tidak mampu ditahan oleh anak asuh Li Qiujiang.
Pada laga semifinal, Indonesia akan menghadapi Timnas Iran yang menjadi juara Grup F di Jawa Pos Arena Surabaya pukul 19.00 WIB. Sedangkan Jepang sebagai juara Grup E akan melawan peringkat kedua Grup F, Korea Selatan, pada pukul 16.30 WIB.