Poco Indonesia kembali menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah seorang pengguna mengeluhkan ponselnya yang meledak saat pengisian daya. Kasus ini mengingatkan netizen pada insiden serupa yang pernah terjadi pada seri Poco M3 di India beberapa waktu lalu.
Andi Renreng selaku Associate Director Marketing Poco Indonesia telah merespons keluhan tersebut dan berjanji akan memberikan solusi terbaik bagi pelanggan yang dirugikan.
Namun, netizen tetap skeptis dan mempertanyakan kualitas produk Sub-brand Xiaomi tersebut.
“Sudah berapa banyak ponsel Poco yang meledak? Apakah ini hanya masalah satu atau dua unit, atau ada masalah yang lebih besar dengan produk Poco secara keseluruhan?” tanya seorang netizen dengan akun @livmyxx.
Netizen lain bahkan mengaitkan insiden ini dengan kasus Poco M3 yang meledak di India pada tahun 2021.
“Poco sepertinya tidak belajar dari kesalahan masa lalu. Mereka terus merilis produk baru tanpa memperbaiki masalah keamanan yang sudah ada,” ujar netizen lainnya.
Poco Indonesia sendiri menyatakan bahwa semua perangkat mereka telah melalui pengujian kualitas yang ketat.
Soal smartphone Poco yang meledak ramai digunjingkan warganet di media sosial X (sebelumnya Twitter). Adapun akun yang membagikan kejadian tersebut adalah @vezzzh.
“!!HP GUA MELEDAK!! Udah coba ke brandnya tapi nggak ada solusi. Bahkan permintaan maaf aja enggak,” tulis akun tersebut dalam postingan yang kini sudah dihapus.
Menurut akun tersebut berdasarkan ceritanya, dirinya sedang mengecas hape Poco-nya seperti biasa saja dalam keadaan mati dan baru dicas selama 30 menit.
Insiden ini menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas pengujian tersebut dan apakah Poco benar-benar memprioritaskan keselamatan pelanggan.
Kasus ini menjadi pengingat bagi konsumen untuk berhati-hati dalam memilih produk elektronik, terutama ponsel. Meskipun teknologi pengisian daya cepat semakin populer, namun keamanan tetap harus menjadi prioritas utama.