Polisi Ungkap Klinik Sedot Lemak ‘Maut’ di Depok tak Kantongi Izin, Dokter tidak Tersertifikasi


Polisi menungkapkan klinik sedot lemak ‘maut’ di Depok tidak mengantongi izin, fakta lainnya dokter yang menangani Ella Nanda Sari Hasibuan (30), pasien yang tewas usai melakukan operasi sedot lemak ternyata bukan dokter spesialis.

Hal itu diungkap Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana, usai dilakukannya pemeriksaan terhadap 10 saksi dalam kasus tersebut, mulai dokter rumah sakit hingga RT/RW. Dari hasil pemeriksaan terungkap bahwa dokter yang melakukan operasi sedot lemak tidak memiliki spesialisasi di bidangnya. Hanya saja, tutur dia, dokter tersebut pernah mengikuti pelatihan sedot lemak.

“Nah, hasilnya adalah memang dokter yang bersangkutan bukan dokter spesialis, merupakan dokter umum. Terus beliau memang pernah mengikuti pelatihan untuk melakukan sedot lemak ini,” kata Kombes Arya, kepada wartawan di kantornya, Selasa (30/7/2024).

Ia juga mengatakan, klinik rupanya tidak mengantongi izin praktik. Adapun izin yang dikantongi olehg WSJ Clinic adalah klinik pratama, yang hanya dibolehkan melakukan tindakan medis dasar.

“Kalau keterangan dari Dinas Kesehatan sendiri, sementara ini adalah bahwa klinik itu hanya diberi izin untuk klinik pratama. Klinik pratama ini hanya bisa melakukan tindakan medis dasar, jadi bukan tindakan medis tingkat lanjutan,” tuturnya.

Arya mengatakan, pihaknya akan mendalami ke pihak Dinas Kesehatan. Rencananya pemeriksaan akan digelar besok, guna mengklarifikasi soal izin klinik.

Kronologi Peristiwa

Kakak korban, Okta Hasibuan, menjelaskan, Ella pergi ke klinik kecantikan tersebut untuk sedot lemak. Dia mengatakan Ella sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan tindakan medis.

“Jadi Ella itu berangkat pada 22 Juli 2024 pada hari Senin pagi dengan flight pertama, dari Kualanamu menuju Bandara Soekarno-Hatta. Sampai di sana, dia dijemput driver langganan, dia sudah pesan dan diantarlah dia ke klinik di Depok. Nah, sampai di situ dia jam 11-12 siang,” kata Okta di Medan, Jumat (26/7/2024).

Sesampai di klinik, Ella langsung siap-siap untuk tindakan sedot lemak pada pukul 13.00 WIB. Setelah itu, Okta tidak mengetahui pasti terkait yang dialami adiknya saat tindakan sedot lemak tersebut.

Okta terkejut tiba-tiba mendapat kabar sang adik sudah tidak bernyawa saat dilarikan ke RS Bunda Margonda Depok, Jawa Barat.

“Ada teman Ella namanya Fani yang tidak sengaja menelepon Ella, jadi waktu Ella dari klinik diantar driver ke RS Margonda, driver ini menelepon Fani dan bilang Ella sudah tidak ada (meninggal) di RS Margonda. Fani tidak percaya dan minta video call, kemudian tampaklah Fani kalau Ella sudah tidak ada,” ujarnya.