PSSI Kebut Naturalisasi 3 Pemain untuk Perkuat Timnas U-20 di Kualifikasi Piala Asia


Timnas Indonesia U-20 dipastikan akan mendapat tambahan tiga pemain keturunan menjelang kualifikasi Piala Asia U-20 2025. 

Pelatih Indra Sjafri mengonfirmasi bahwa PSSI saat ini tengah mengurus proses naturalisasi ketiga pemain tersebut, meski ia masih enggan membocorkan nama-nama mereka.

“Lagi diurus, kalau tidak salah tiga pemain keturunan. Kita tunggu saja apakah nanti akan selesai,” ujar Indra Sjafri di Jakarta, Rabu (31/7/2024).

Indra menyatakan bahwa dirinya akan memaksimalkan potensi ketiga pemain tersebut untuk persiapan kualifikasi Piala Asia U-20 2025. 

Ia juga berencana untuk membawa dua dari tiga pemain tersebut untuk ikut dalam pemusatan latihan (TC) di Korea Selatan.

“Tapi saya akan coba bicara dengan klub untuk dua pemain agar bisa bergabung ke Korea Selatan,” tambahnya.

Sebelumnya, manajer Timnas U-19, Ahmed Zaki Iskandar, sempat membocorkan siapa saja tiga pemain keturunan tersebut. 

Mereka adalah Mauresmo Hinoke, Dion Marxk, dan Tim Gypens—pilar yang sempat membela Garuda Muda pada Turnamen Toulon Cup 2024 lalu. 

Salah satu dari kelima pemain keturunan yang dipanggil oleh Indra Sjafri di Toulon Cup, Jens Raven, sudah menyelesaikan proses naturalisasinya.

Timnas Indonesia U-20 tidak memiliki banyak waktu untuk beristirahat setelah memastikan gelar Piala AFF U-19 2024. 

Indra Sjafri menargetkan agar Jens Raven dan kawan-kawan dapat lolos ke Piala Asia U-20 2025 yang akan digelar di China.

Sebagai bagian dari persiapan menuju kualifikasi, Indra telah menetapkan serangkaian program termasuk pemusatan latihan (TC) di Korea Selatan. 

Selama di sana, Timnas U-20 akan menjalani beberapa pertandingan uji coba, termasuk melawan tim kuat seperti Argentina.

Piala Asia U-20 di China dijadwalkan akan berlangsung pada Februari tahun depan, sementara perjalanan Indonesia menuju turnamen tersebut akan dimulai dengan laga kualifikasi yang berlangsung pada September mendatang. 

Indonesia akan bertindak sebagai tuan rumah Grup F, yang juga dihuni oleh Yaman, Timor Leste, dan Maladewa.