DPR RI Minta Kemenkes tak Mudah Beri Izin bagi Klinik Kecantikan, Pasca Tewasnya Selebgram


Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Irma Suryani meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes), agar mengawasi ketat beredarnya klinik kecantikan. 

Hal ini ia ungkapkan, menanggapi kasus tewasnya selebgram asal Medan, Ella Nanda Sari Hasibuan saat operasi sedot lemak di salah satu klinik kecantikan di Depok, Jawa Barat.

“Pengawasan diperlukan guna memastikan pelayanan klinik kecantikan dapat sesuai peraturan yang berlaku serta tidak membahayakan pelanggan,” ucap Irma dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (1/8/2024).

Tak hanya itu, pemberitaan mengenai bahaya sedot lemak, juga sebenarnya sudah banyak berseliweran di media sosial.

“Oleh karena itu, seharusnya Kemenkes betul-betul mengawasi klinik-klinik kecantikan, dan klinik-klinik terkait praktik sedot lemak seperti ini,” tegasnya.

Ia meminta agar Kemenkes tidak mudah memberikan izin praktik klinik kecantikan. Irma menilai, tak jarang praktik klinik kecantikan yang ada di masyarakat memakan korban.

“Selain alat kesehatannya harus jelas, SDM-nya juga wajib mendapatkan izin untuk melakukan hal tersebut. Jangan terlalu gampang dan memudahkan izin operasional klinik-klinik seperti ini, karena efek samping dari praktik-praktik estetika seperti ini berbahaya bagi kesehatan,” tandasnya.

Kronologi Peristiwa

Kakak korban, Okta Hasibuan, menjelaskan, Ella pergi ke klinik kecantikan tersebut untuk sedot lemak. Dia mengatakan Ella sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan tindakan medis.

“Jadi Ella itu berangkat pada 22 Juli 2024 pada hari Senin pagi dengan flight pertama, dari Kualanamu menuju Bandara Soekarno-Hatta. Sampai di sana, dia dijemput driver langganan, dia sudah pesan dan diantarlah dia ke klinik di Depok. Nah, sampai di situ dia jam 11-12 siang,” kata Okta di Medan, Jumat (26/7/2024).

Sesampai di klinik, Ella langsung siap-siap untuk tindakan sedot lemak pada pukul 13.00 WIB. Setelah itu, Okta tidak mengetahui pasti terkait yang dialami adiknya saat tindakan sedot lemak tersebut.

Okta terkejut tiba-tiba mendapat kabar sang adik sudah tidak bernyawa saat dilarikan ke RS Bunda Margonda Depok, Jawa Barat.

“Ada teman Ella namanya Fani yang tidak sengaja menelepon Ella, jadi waktu Ella dari klinik diantar driver ke RS Margonda, driver ini menelepon Fani dan bilang Ella sudah tidak ada (meninggal) di RS Margonda. Fani tidak percaya dan minta video call, kemudian tampaklah Fani kalau Ella sudah tidak ada,” ujarnya.