Militer Israel pada hari Kamis (1/8/2024) mengumumkan bahwa kepala militer Hamas Mohammed Deif telah tewas dalam serangan yang dilakukan bulan lalu di Gaza. Tetapi Hamas membantah Deif termasuk di antara mereka yang terkena serangan Israel di Khan Younis.
“IDF (Tentara Israel) mengumumkan bahwa pada 13 Juli 2024, jet tempur IDF menyerang wilayah Khan Younis, dan berdasarkan penilaian intelijen, dapat dipastikan bahwa Mohammed Deif tewas dalam serangan itu,” kata pernyataan militer.
“Deif memulai, merencanakan, dan melaksanakan pembantaian 7 Oktober,” kata militer tentang serangan Hamas di Israel selatan yang mengakibatkan kematian 1.197 orang, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.
Otoritas kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan pada saat serangan 13 Juli itu menewaskan lebih dari 90 orang, tetapi Hamas membantah Deif termasuk di antara mereka. Diduga bom seberat 2.000 pon di sekitar rumah tempat Deif berlindung bersama salah satu deputinya telah meninggalkan kawah raksasa.
![post-cover](https://i0.wp.com/c.inilah.com/reborn/2024/07/Screenshot_2024_08_01_205048_4d68666780.png)
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga mengatakan segera setelah serangan itu bahwa “tidak ada kepastian” bahwa Deif telah terbunuh. Konfirmasi militer bahwa mereka telah membunuh Deif muncul sehari setelah pembunuhan kepala Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, yang diumumkan oleh Garda Revolusi Iran dan Hamas.
Kepala Brigade Ezzedine al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, Deif telah menjadi salah satu orang yang paling dicari Israel selama hampir tiga dekade dan masuk dalam daftar teroris internasional Amerika Serikat sejak 2015. Militer mengatakan Deif selama bertahun-tahun telah melakukan beberapa serangan terhadap Israel.
Deif beroperasi bersama Yahya Sinwar, kepala Hamas di Gaza, kata militer. “Selama perang, ia memimpin aktivitas teroris Hamas di Jalur Gaza dengan mengeluarkan perintah dan instruksi kepada anggota senior sayap militer Hamas,” tambahnya.
Selama serangan Hamas, militan juga menangkap 251 orang, 111 orang masih ditawan di Gaza, termasuk 39 orang yang menurut militer telah tewas. Kampanye militer pembalasan Israel sejak saat itu telah menewaskan 39.480 orang, menurut kementerian kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas, yang tidak memberikan rincian kematian warga sipil dan militan.