Houthi Ingatkan Konsekuensi Berat bagi Israel atas Pembunuhan Haniyeh


Pemimpin kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi mengatakan, pembunuhan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup yang lebih luas yang konsekuensinya akan berat bagi Tel Aviv.

“Kejahatan menargetkan Haniyeh akan menjadi motivasi yang lebih besar untuk menghukum musuh kriminal,” kata Malik al-Houthi dalam pernyataan yang dipublikasikan saluran TV Al-Masirah yang dikutip Kamis (1/8/2024).

Pada 20 Juli lalu, Israel melancarkan serangan udara terhadap tangki bahan bakar dan pembangkit listrik di pelabuhan Al-Hudaydah di Yaman barat sebagai tanggapan atas tewasnya seorang warga Israel dalam serangan pesawat nirawak Houthi di Tel Aviv sehari sebelumnya.

Lalu, pada Rabu (31/7/2024), Hamas mengumumkan pembunuhan Haniyeh dalam ‘serangan udara Zionis yang berbahaya’ di kediamannya di ibu kota Iran, Teheran, setelah ia menghadiri pelantikan presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian.

“Kami tidak akan menyia-nyiakan upaya apa pun, dengan izin Allah dan bekerja sama dengan saudara-saudara kami di Poros Perlawanan dalam membalaskan dendam para martir dan semua martir serta ketidakadilan yang diderita rakyat Palestina,” ucap Malik al-Houthi.

Televisi pemerintah Iran mengonfirmasi kematian Haniyeh dan mengatakan penyelidikan sedang berlangsung terkait pembunuhan tersebut serta akan segera mengumumkan hasilnya.