Sejumlah peneliti internasional mengumumkan kepunahan dari ikan pari Jawa pada 31 Maret 2023.
Berita ini menjadi berita duka, terutama ikan pari jawa menjadi ikan laut pertama yang punah akibat ulah manusia.
Menurut informasi yang tersebar, penyebab utama kepunahan ikan ini adalah eksploitasi berlebihan dan perburuan ilegal.
Atas informasi tersebut, akhirnya the International Union for Conservation of Nature (IUCN) meresmikan status terbaru ikan pari jawa dari dilindungi menjadi punah.
Daftar Ikan yang Sudah Punah
Ikan pari jawa menjadi ikan laut pertama yang punah di dunia. Tapi jauh sebelum itu terjadi, dunia sudah kehilangan banyak jenis ikan yang tercatat di IUCN. Berikut daftar lengkapnya
1. Ukrainian Migratory Lamprey (Eudontomyzon mariae)
Ukrainian Migratory Lamprey adalah spesies lamprey keluarga Petromyzontidae yang ditemukan di Ukraina. Spesies ini terakhir menampakkan dirinya di akhir tahun 1800-an.
Tapi status kepunahannya baru diresmikan pada tahun 2008 setelah spesies ini tidak lagi terlihat oleh manusia.
Ikan ini memiliki bentuk yang cukup unik karena tidak memiliki kerangka dan juga rahang.
Sehingga mereka tidak dapat mengandalkan mulutnya untuk mengalirkan udara untuk bernapas.
Dengan kata lain, mereka sangat bergantung pada pergerakan alami air agar bisa bernapas dengan baik.
Untuk habitatnya, biasanya Lamprey senang berada di perairan dengan air yang deras dan memiliki tanggul untuk berkembang biak dan bertahan hidup.
Selain Ukrainian Migratory Lamprey, jenis lamprey lain di seluruh dunia juga dikabarkan menghadapi kepunahan karena berbagai alasan.
2. Silver Trout (Salvelinus agassizii)
Ikan trout adalah spesies atau subspesies arang bersirip pari yang sudah punah sejak tahun 1939.
Ikan yang memiliki panjang 30 cm dan berwarna hijau zaitun itu hidup di beberapa perairan di New Hampshire, Amerika Serikat.
Tapi sayangnya, ketika DAS Connecticut berusaha untuk meneliti ikan ini, mereka sudah tidak menemukan satu spesies ikan tersebut sehingga statusnya dinaikkan menjadi punah.
3. Santa Cruz Pupfish (Cyprinodon arcuatus)
Santa Cruz Pupfish atau Cyprinodon arcuatus adalah spesies ikan dalam keluarga Cyprinodontidae yang hidup di Sungai Santa Cruz di Arizona.
Menurut informasi yang beredar, ciri khas ikan ini memiliki panjang 37 mm (jantan) dan 32 mm (bentina).
Saat ikan jantan sedang berkembang biak, biasanya mereka akan berubah warna menjadi hijau tua hingga hitam dengan garis-garis terang dan gelap. Sedangkan betina dan jantan yang tidak kawin biasanya memiliki sirip bening.
Tapi sayangnya, ikan yang sangat unik ini sudah dinyatakan punah pada tahun 2011.
4. Snake River Sucker (Chasmistes muriei)
Snake River Sucker adalah ikan yang tinggal di hulu lembah Sungai Ular di danau dekat Jackson Hole, WY.
Namun ketika Danau Jackson dibangun sebuah bendungan, ikan ini mulai bermigrasi ke sungai lain dan meninggalkan habitat utamanya.
Tapi sayangnya, jalur migrasi ikan-ikan ini terganggu oleh bangunan bendungan itu. Akhirnya, pada 2 November 2011, IUCN mengumumkan ikan ini punah akibat ulah manusia.
5. Mexican Dace (Evarra bustamantei)
Mexican Dace atau Evarra bustamantei adalah spesies ikan sirip pari yang punah dalam keluarga Cyprinidae.
Ikan ini hanya bisa ditemukan di Meksiko, tepatnya di kanal-kanal dan aliran sungai di lembah.
Namun ikan ini sudah punah bertepatan dengan mengeringnya badan air di lembah Meksiko di tahun 1980-an.
6. New Zealand Grayling (Prototroctes oxyrhynchus)
Daftar ikan yang sudah punah selanjutnya adalah New Zealand Grayling atau Prototroctes oxyrhynchus yang hidup di Selandia Baru.
Ciri khas ikan ini diketahui memiliki ukuran sedang sekitar 30-45 cm dengan bentuk yang ramping.
Di tahun 1800-an, ikan ini sempat bermigrasi ke wilayah yang lebih terpencil di Selandia Baru. Ia sempat ditemukan di sungai air tawar selama musim gugur dan musim dingin.
Para peneliti percaya bahwa ikan-ikan tawar ini sempat bertelur di air tawar sebelum bermigrasi ke laut.
Tapi setelahnya, ikan-ikan ini sudah kehilangan jejak di tahun 1920-an. Banyak yang berpendapat bahwa kepunahan ikan ini dipengaruhi oleh penangkapan ikan yang berlebih dan ikan-ikan predator.
7. Siamese Flat-Barbelled Catfish (Platytropius siamensis)
Siamese Flat-barbelled catfish atau nama lainnya Platytropius siamensis adalah ikan lele asal Thailand yang hidup di daerah sungai dan rawa yang lebih besar.
Spesies ini diketahui berjenis karnivora yang memakan serangga dan udang.
Tapi sayangnya, ikan ini bersifat ovipar sehingga telur hasil berkembang biaknya tidak dijaga sehingga populasinya kian menurun dari tahun ke tahun.
Akhirnya, IUCN menyatakan kepunahan ikan ini pada tahun 2011 setelah peneliti belum pernah menemukan spesies ini sejak tahun 1975-1977.
8. Utah Lake Sculpin (Cottus echinatus)
Utah Lake Sculpin adalah spesies ikan bersirip air tawar yang termasuk dalam keluarga Cottidae. Spesies ini hanya ditemukan di bagian utara-tengah negara bagian Utah, AS.
Sebelumnya, spesimen terakhir ikan ini sempat ditemukan pada tahun 1928. Tapi setelahnya, ikan-ikan ini sudah menghilang di tahun 1930-an akibat kekeringan parah yang melanda negara bagian Utah.
9. Chinese Paddlefish / Chinese Swordfish
Chinese Paddlefish adalah spesies ikan punah yang dulunya tinggal di daerah Yangtze dan Sungai Kuning di Tiongkok.
Menurut catatan sejarah yang tersisa, ikan ini dinobatkan sebagai spesies ikan tawar terbesar karena memiliki panjang sekitar 3-7 meter.
Di tahun 2003, IUCN sempat menaikkan status ini sebagai spesies yang terancam punah.
Tapi sayangnya, akibat adanya pembangunan bendungan Gezhouba yang menghalangi migrasi ikan ini, perlahan-lahan populasi ikan paddlefish Tiongkok kian menurun.
IUCN baru meresmikan kepunahan ikan ini di tahun 2022 dengan perkiraan waktu kepunahan di antara tahun 2005-2010.
10. Ikan Pari Jawa (Urolophus javanicus)
Ikan yang sudah punah terakhir adalah ikan pari Jawa yang merupakan spesies ikan dari keluarga Urolophidae.
Ciri khas ikan ini memiliki panjang 33 cm, cakram sirip dada berbentuk lonjong, serta ekor dengan sirip punggung di depan tulang penyengat.
Ikan ini sempat masuk dalam kategori terancam punah oleh IUCN karena belum pernah ditemukan lagi selama 150 tahun lamanya.
Namun peresmian kepunahannya baru dilaksanakan pada Maret 2023 setelah peneliti internasional melaporkan bahwa ikan ini tidak pernah ditemukan kembali selama masa survei.
.
.
Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.