BEI: Ketidakpastian Global Jadi Tantangan Berat Posisi Direktur Keuangan


Tahun ini, tantangan yang harus dihadapi direktur keuangan (Chief Financial Officer/CFO) di seluruh dunia, semakin berat. Lho kok bisa?

Head of Listed Company Development Division dari Bursa Efek Indonesia (BEI), Listyorini Dian Pratiwi, menyebut, peran CFO tidak lagi sekadar mengelola keuangan perusahaan.Tetap juga harus beradaptasi dengan perubahan ekonomi global yang cepat, inovasi teknologi, serta regulasi yang semakin kompleks.

“CFO pun diharapkan mampu memimpin transformasi keuangan perusahaan dan memastikan keberlanjutan serta pertumbuhan bisnis di tengah ketidakpastian, kata Listyorini, Jakarta, Sabtu (3/8/2024).

Ketidakpastian perekonomian global, kata dia, menjadi salah satu tantangan terbesar bagi CFO pada tahun ini. Sejumlah faktor, seperti tren suku bunga tinggi, fluktuasi nilai tukar mata uang dan harga komoditas, perubahan kebijakan perdagangan internasional, dan ketegangan geopolitik dapat berdampak signifikan pada stabilitas keuangan perusahaan.

“Untuk itu, CFO perlu memiliki strategi yang tepat dan responsif dalam mengelola risiko-risiko tersebut, termasuk diversifikasi portofolio bisnis dan manajemen risiko yang cermat,” paparnya.

Executive Director JP Morgan, Mylene Kok menyatakan, saat ini, kondisi pasar sangatlah tidak menentu. Sehingga, pengelolaan likuiditas yang efektif tentu menjadi hal yang sangat krusial.

“CFO harus memastikan bahwa perusahaan memiliki cukup kas untuk mendukung operasi sehari-hari dan menghadapi situasi darurat. Selain itu, akses ke modal juga menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi perusahaan yang ingin berkembang dan melakukan ekspansi,” kata dia.

Di tengah semakin beratnya tantangan itu, CFO Club Indonesia menyelenggarakan Rapat Umum Anggota (General Member Meeting) yang memutuskan pergantian pengurus.

Yuanita Rohali, Direktur Keuangan (CFO) PT Petromine Energy Trading diangkat menjadi President CFO Club Indonesia, menggantikan Dasrul Chaniago yang telah memimpin CFO Club Indonesia sejak 2019.

Dalam susunan kepengurusan yang baru, posisi Sekretaris Jenderal ditempati oleh Alvin Christian, Direktur Keuangan Indonesia Healthcare Corporation (IHC) dan posisi Bendahara ditempati oleh Hendry, Managing Partner KAP Hendry, Ferdy & Rekan.

Yuanita menyampaikan, CFO Club Indonesia memiliki peran penting dalam mendorong lahirnya CFO yang tidak hanya memiliki keahlian keuangan yang kuat, tetapi juga kemampuan kepemimpinan yang mampu mengarahkan perusahaan melalui perubahan dan ketidakpastian.