Zheng Qinwen meraih emas untuk China di Roland Garros pada Sabtu sore.
Zheng, bintang baru berusia 21 tahun, memanfaatkan penampilan tidak menentu Donna Vekic dari Kroasia untuk memberi China medali tunggal Olimpiade pertamanya di lapangan yang sama tempat Li Na meraih kemenangan penting di Prancis Terbuka 13 tahun lalu.
“Saya selalu ingin menjadi salah satu pemain yang menginspirasi anak-anak muda,” kata Zheng dengan medali emas tergantung di lehernya.
![Zheng Qinwen meraih emas untuk China di Roland Garros pada Sabtu sore.](https://i1.wp.com/c.inilah.com/reborn/2024/07/Snapinsta_app_453724929_3396215784021181_8609254582424029100_n_1080_f957fc48c3.jpg)
Ia mengatakan, Olimpiade merupakan kompetisi terpenting di negaranya, bahkan lebih penting dari kompetisi besar.”Sekarang saya dapat mengatakan kepadanya bahwa saya telah membuat sejarah,” katanya sambil tersenyum paling cerah.
Zheng mencuri perhatian di Olimpiade Paris 2024 dengan mengalahkan ‘Ratu Tanah Liat’ Iga Swiatek 6-2, 7-5.
Di final, Vekic hanya mencetak 10 pemenang dibandingkan dengan 30 kesalahan sendiri. Zheng tidak jauh lebih bersih, dengan 13 pemenang dan 20 kesalahan sendiri, tapi itu cukup bagus melawan Vekic.
![Zheng jadi petenis tersukses China setelah Li Na](https://i1.wp.com/c.inilah.com/reborn/2024/07/Snapinsta_app_454152074_1028867945312650_118205071799681933_n_1080_b75c295eea.jpg)
Zheng akhirnya membungkus kemenangan straight set atas Vekic 6-2 dan 6-3 untuk merebut medali emas pertama dalam kariernya. Sebuah awal sempurna untuk petenis muda China.