Makan merupakan bagian mendasar dari kehidupan, tetapi seberapa sering kita memerhatikan tindakan sederhana seperti mengunyah? Kecepatan mengunyah makanan ternyata dapat berdampak signifikan pada kesehatan secara keseluruhan.
Mengunyah adalah langkah pertama dalam proses pencernaan. Ketika mengunyah makanan secara menyeluruh, kita memecahnya menjadi partikel lebih kecil, sehingga memudahkan enzim pencernaan bekerja secara efisien. Mengunyah makanan secara perlahan dapat mengurangi risiko penyakit metabolik dari mulai diabetes hingga membantu penurunan berat badan.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, mengutip Times of India, menemukan bahwa individu yang mengunyah setiap suapan sebanyak 40 kali memiliki kadar ghrelin yang lebih rendah, hormon lapar, dan kadar hormon usus lebih tinggi yang berhubungan dengan rasa kenyang.
Hal ini menunjukkan bahwa mengunyah secara menyeluruh dapat membantu mengatur nafsu makan dan mencegah makan berlebihan, yang merupakan faktor penting dalam manajemen berat badan.
Penelitian lain yang dilakukan para peneliti di Universitas Kedokteran Harbin di China mengungkapkan bahwa mengunyah secara perlahan meningkatkan pelepasan nutrisi tertentu, seperti asam amino, yang penting untuk fungsi tubuh kita. Ini berarti bahwa dengan mengunyah makanan lebih lama, kita dapat meningkatkan penyerapan nutrisi dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Apakah Mengunyah Berhubungan dengan Diabetes?
Diabetes merupakan masalah yang semakin meningkat di seluruh dunia, dengan jutaan orang yang terkena gangguan metabolisme ini. Ternyata kecepatan mengunyah makanan dapat memengaruhi risiko seseorang terkena diabetes.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Annals of Pediatric Endocrinology & Metabolism menemukan bahwa orang yang makan dengan cepat lebih mungkin mengembangkan resistensi insulin, prekursor diabetes tipe 2. Resistensi insulin terjadi ketika sel-sel tubuh tidak merespons insulin dengan benar, yang menyebabkan peningkatan kadar gula darah.
Dengan mengunyah makanan secara perlahan dan menyeluruh, kita dapat membantu mengatur kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin. Tindakan mengunyah merangsang produksi air liur dengan kandungan enzim dan memulai pencernaan karbohidrat. Pemecahan karbohidrat lebih awal ini dapat membantu mencegah lonjakan tiba-tiba kadar gula darah, mengurangi risiko resistensi insulin dan diabetes.
Membantu Penurunan Berat Badan
Manajemen berat badan merupakan masalah kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pola makan, olahraga, dan metabolisme. Kebiasaan sederhana mengunyah makanan secara menyeluruh dapat memainkan peran penting dalam mengendalikan berat badan.
Sebuah penelitian diterbitkan dalam Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics menemukan bahwa orang yang makan perlahan mengonsumsi lebih sedikit kalori dibandingkan dengan mereka yang makan cepat. Hal ini karena orang yang makan perlahan cenderung merasa kenyang lebih cepat, sehingga dapat membantu mencegah makan berlebihan dan mendukung upaya penurunan berat badan.
Mengunyah makanan dengan benar memungkinkan kita menikmati rasa dan tekstur makanan, sehingga meningkatkan pengalaman makan secara keseluruhan. Ketika makan dengan penuh kesadaran dan menikmati setiap gigitan, kita cenderung merasa puas dan cenderung tidak mencari camilan yang tidak sehat atau makan berlebihan.
Pencernaan dan Kesehatan Usus Lebih Baik
Pencernaan yang baik merupakan landasan kesehatan secara keseluruhan, dan mengunyah memegang peranan penting dalam proses ini. Saat mengunyah makanan dengan baik, kita memecahnya menjadi partikel-partikel yang lebih kecil, sehingga lebih mudah dicerna oleh lambung dan usus. Hal ini dapat membantu mencegah masalah pencernaan seperti kembung, gas, dan gangguan pencernaan.
Mengunyah makanan secara menyeluruh dapat meningkatkan produksi air liur mengandung enzim pencernaan yang membantu memecah makanan. Air liur juga membantu menetralkan asam lambung, melindungi kerongkongan dari refluks asam. Sebuah penelitian dari Journal of Dental Research menemukan bahwa orang yang mengunyah makanan secara perlahan memiliki pencernaan yang lebih baik dan lebih sedikit masalah gastrointestinal.
Cara Mengunyah Makanan yang Benar
Menambahkan beberapa kebiasaan mengunyah tertentu ke dalam rutinitas harian kita tidaklah rumit. Ada beberapa kiat praktis untuk membantu kita memulainya:
- Gigitan yang lebih kecil lebih mudah dikunyah hingga matang, memungkinkan kita menikmati makanan dan membantu pencernaan.
- Usahakan untuk mengunyah setiap suapan setidaknya 20-30 kali sebelum menelannya. Ini mungkin terasa tidak alami pada awalnya, tetapi dengan latihan, ini akan menjadi kebiasaan.
- Setelah makan, letakkan garpu atau sendok. Tindakan sederhana ini dapat membantu kita memperlambat dan fokus mengunyah.
- Perhatikan rasa, tekstur, dan aroma makanan. Perhatian ini dapat meningkatkan pengalaman makan kita dan membantu kita mengunyah lebih saksama.
- Cobalah makan tanpa gangguan seperti TV atau ponsel pintar. Berkonsentrasi pada makanan dapat membantu kita makan lebih lambat dan lebih penuh perhatian.