6 Tips Pilih Daycare yang Tepat untuk si Kecil


Psikolog anak dan keluarga dari Universitas Indonesia, Sani B. Hermawan memberikan tips cara memilih ‘daycare’ atau tempat penitipan anak yang kredibel, terlebih baru-baru ini terjadi penganiayaan balita di daycare, Depok, Jawa Barat.

Menurutnya ada beberapa cara untuk menilai kredibilitas sebuah daycare yang bisa dimulai dengan mengecek latar belakang dari tempat penitipan anak tersebut.

“Yang pertama dari pengalaman, berapa lama mereka berdiri, siapa yang mendirikan. Kemudian kita juga bisa minta info profil dari orang yang menjaga anak kita di sana. Apakah dari jurusan psikologi, random di bidang studi, atau harus ada sertifikat khusus misalnya dia telah lulus menjadi terapis anak, itu penting sekali,” katanya.

Selanjutnya, penting untuk mencari tahu soal kesaksian atau testimoni para pelanggan yang lebih dulu memakai jasa, dan juga melakukan wawancara pihak daycare tersebut.

Selain itu pilih daycare yang memiliki kamera pengawas atau cctv, tidak mudah tergiur dengan harga yang murah, dan jangan lupa untuk memantau dengan menanyakan lewat anak usai dititipkan.

Namun, apabila anak belum dapat berbicara, bisa melihatnya melalui perubahan perilakunya. Karena setiap orang tua harus selektif dalam memilih daycare untuk menitipkan anaknya.

Berikut 6 Tips Memilih Daycare untuk si Kecil

1. Melakukan Riset

Mengutip halodoc, ibu bisa mencoba menanyakan pada orang-orang di sekitar. Ibu juga bisa melakukan riset via website atau sosial media.

Kemudian, periksa secara langsung dengan mendatangi fasilitas tersebut. Pastikan informasi yang tertera sesuai dengan aslinya.

2. Tanyakan Jumlah Pengasuh

Idealnya, satu orang pengasuh mengurus 3 sampai 4 bayi atau balita. Untuk anak balita, satu orang pengasuh mampu mendampingi 6 hingga 9 anak.

Rasio tersebut memastikan bahwa anak mendapatkan perhatian yang cukup. Tujuannya guna mendukung perkembangan sosial dan emosionalnya. Ibu juga perlu memastikan bahwa pengasuh benar-benar telaten dalam mengawasi anak.

3. Kualitas Guru dan Pengasuh

Di setiap daycare memiliki guru dan pengasuh dari tenaga profesional yang sudah mendapat pelatihan. Mereka juga telah memiliki keterampilan yang mumpuni guna mendukung tumbuh kembang si Kecil.

4. Lingkungan yang Aman dan Sehat

Alangkah baiknya jika daycare yang ibu pilih memiliki kebijakan terkait dengan imunisasi, kesehatan anak dan perihal mengganti popok. Ibu juga perlu menanyakan bagaimana penanganan keselamatan anak dalam kondisi darurat.

Setelah itu pelajari informasi yang tertera dalam lembar kontrak kerja sebelum menandatanganinya.

5. Perhatikan Program Pembelajaran dan Pengembangan

Daycare yang baik harus memiliki ruang yang tertata dengan baik dan mainan yang sesuai dengan usia anak. Selain itu, tempat penitipan anak harus diisi oleh banyak kegiatan, seperti seni, musik, membaca atau bermain drama.

6. Memiliki Visi Misi yang Sama dengan Orang Tua

Tips terakhir, yakni fasilitas penitipan anak memiliki visi dan misi yang sama dengan orang tua. Misalnya tentang pola asuh anak dan nilai-nilai tatakrama. Selebihnya, ibu bisa mengkomunikasikan program dengan fasilitas tersebut.