13 Tips Aman Ibu Hamil saat Mengendarai Motor


Berkendara menggunakan sepeda motor cenderung lebih efisien dibandingkan menggunakan mobil. Hal ini juga berlaku untuk kaum wanita, dimana bepergian menggunakan motor lebih  praktis, terhindar dari macet dan lebih cepat sampai ke tujuan.

Namun, bepergian dengan kendaraan roda dua ini mengharuskan pengendara atau penumpangnya untuk lebih berhati-hati, terlebih jika sedang hamil.

Oleh sebab itu, sebaiknya simak tips aman naik motor saat hamil, serta ketahui risiko yang mengintai di bawah ini.

Bolehkah ibu hamil naik motor?

Dikutip Inilah.com dari Alodokter, mengendarai atau menjadi penumpang sepeda motor saat sedang hamil boleh-boleh saja, kok.

Hanya saja, Anda dianjurkan untuk melakukannya setelah memasuki trimester kedua kehamilan, dengan catatan, kondisi Anda dan janin dalam kandungan sehat dan tidak memiliki keluhan apa pun.

hamil bawa motor
Viral ibu hamil tulis peringatan hati-hati kepada pengendara lain saat naik motor matik sendirian. (Foto: Tangkapan Layar TikTok/@yuliana4467)

Bepergian dengan motor di trimester kedua kehamilan dianggap cukup aman sebab janin sudah mulai tumbuh dan berkembang.

Anda juga mungkin sudah merasa lebih nyaman dengan kondisi kehamilan karena telah melewati masa morning sickness.

Meski relatif aman, Anda tetap disarankan untuk selalu berhati-hati selama berkendara, terutama bila Anda memiliki kondisi berikut:

  1. Tubuh terasa lemas dan membutuhkan banyak istirahat.
  2. Letak plasenta terlalu rendah atau plasenta previa.
  3. Gangguan pada tulang belakang.
  4. Kondisi serviks lemah.
  5. Berisiko tinggi melahirkan bayi prematur.
  6. Pernah mengalami perdarahan di masa kehamilan.

Anda mungkin khawatir atau merasa takut saat naik sepeda motor dan melalui jalanan rusak, karena bisa menimbulkan guncangan dan berdampak buruk bagi kehamilan.

Namun, Anda tidak perlu resah karena ketakutan tersebut belum terbukti benar secara medis. Di dalam kandungan, janin terlindungi dengan baik berkat keberadaan cairan ketuban yang menyelubungi dirinya serta perlindungan dari otot rahim, perut, dan panggul.

Meski demikian, risiko paling berbahaya ketika naik motor adalah mengalami kecelakaan lalu lintas, seperti tabrakan atau tergelincir.

Tips Aman Naik Motor Saat Hamil

Agar aman berkendara dengan sepeda motor saat hamil, lakukanlah beberapa tips berikut ini:

  1. Selalu memakai helm saat mengendarai motor, baik saat Anda dibonceng maupun membonceng. Pastikan helm tersebut sudah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI), dan jangan lupa mengaitkan tali helm.
  2. Kenakan sepatu atau flat shoes yang nyaman. Hindari menggunakan sepatu hak tinggi atau sandal.
  3. Hindari mengemudi pada jam-jam sibuk karena dapat membuat fokus terganggu.
  4. Jangan mengambil rute baru atau rute yang lebih panjang, tetaplah berkendara pada rute yang biasa Anda lalui.
  5. Jika Anda berkendara pada malam hari, kenakan jaket berwarna neon atau cerah yang mudah terlihat oleh pengendara lain dari jarak jauh.
motor hamil
Ilustrasi perempuan hamil bonceng motor. (Foto: Pinterest)
  1. Sebaiknya jangan berkendara setelah hujan, karena jalanan lebih licin.
  2. Berhati-hatilah jika melihat genangan air, karena bisa saja air tersebut menutupi lubang jalanan.
  3. Jika motor susah menyala, sebaiknya minta bantuan orang lain agar Anda tidak perlu mengeluarkan usaha yang terlalu ekstra.
  4. Perhatikan klinik atau pusat kesehatan di sepanjang rute yang Anda lalui. Jika merasa lelah atau kurang enak badan, Anda bisa berhenti di klinik tersebut.
  5. Berhati-hatilah di tikungan dan hindari mengebut dan menyalip kendaraan lain untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
  6. Selalu bawa botol air minum dan camilan di dalam tas.
  7. Pastikan daya ponsel terisi penuh untuk jaga-jaga jika Anda membutuhkan komunikasi dengan orang lain.
  8. Pilih pakaian yang nyaman dan sesuai dengan cuaca.

Itu dia beberapa tips aman naik  motor saat hamil muda serta ketahui risiko yang mengintai. Oleh karena itu, selalu hati-hati dalam berkendara ya, bumil!