Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo akhirnya menyampaikan permintaan maaf menyusul kurang memuaskannya hasil yang diraih atlet Indonesia di Olimpiade 2024 Paris.
Hingga, Kamis (8/8/2024), kontingen Indonesia baru menyumbang satu medali perunggu dari cabang olahraga (cabor) bulu tangkis untuk nomor tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung.
“Sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga saya mengambil tanggung jawab penuh dan memohon maaf kepada masyarakat indonesia karena perolehan sementara yang didapat di Olimpiade tidak sesuai harapan dan ekspektasi,” kata Menpora dalam unggahan Instastorynya di akun Instagram @ditoariotedjo, Kamis siang.
Dito mengklaim, persiapan para atlet sudah didukung semaksimal mungkin, sampai mereka bisa menjadi Olympian, yang sekaligus menjadi panggung tertinggi seorang Olahragawan di Dunia.
Harapan Merah Purih untuk menambah perolehan medali di Olimpiade Paris sejatinya belum benar-benar sirna.
Sebab, dua cabor potensial yakni panjat tebing dan angkat besi masih berpeluang menyumbang medali.
Panjat tebing nomor speed putra atas nama Veddriq Leonardo akan tampil di babak perempat final sore ini. Sementara, dari angkat besi di kelas 73kg putra ada pemegang rekor dunia, Rizki Juniansyah, yang akan tampil pada Jumat (9/8/2024) dini hari.
“Untuk hari ini saya mengajak bersama-sama kita dukung dan doakan, atlet-atlet Indonesia yang masih berjuang meraih medali, Vedriq di Panjat Tebing, Rizki dan Nurul Akmal di Angkat Besi, dan Bernard di Balap Sepeda agar bisa tampil lepas dan meraih hasil maksimal,” kata Menpora.
“Diluar itu, saya sebagai menteri pemuda juga sangat bangga atas pencapaian para olympian muda yang tentunya bisa menjadi Inspirasi bagi anak-anak muda di seluruh bidang untuk dapat berkontestasi di panggung dunia,” ujar dia menambahkan.
Dito pun kembali mengajak kepada masyarakat untuk tidak mengendurkan dukungan kepada atlet-atlet Merah Putih yang masih berjuang di Paris.
“Sekali lagi mari kita tetap mendukung anak-anak bangsa yang sedang berjuang di Paris,” ujar Menpora.