Seorang pria berinisial N (64) di Kota Semarang, Jawa Tengah, dijadikan tersangka lantaran diduga telah menganiaya dan mengkonsumsi daging kucing.
Aksi memakan daging kucing ini, dilakukan N untuk mengobati sakit diabetesnya yang sudah lama dideritanya itu.
“Idenya dari saya sendiri saya diabetes udah lama. Kucing itu kan daging kalori rendah jadi saya makan. Mau beli daging sapi atau ayam nggak punya uang” ungkap dihadapan pawa awak media di Polrestabes Semadang pada Kamis (8/8/2024).
Praktik mengonsumsi daging kucing, yang sudah dianggap kontroversial dan tidak etis, ternyata masih berlangsung di beberapa negara.
Bahkan, kucing dijadikan binatang ternak untuk kemudian diambil dagingnya sebagai konsumsi, termasuk di Indonesia, dimana menjadi sebuah tradisi yang dijalani masyarakat.
Daerah mana itu?kita akan mengeluasnya, namun untuk tahu daerah Indonesia mana yang menjadikan konsumsi kucing sebagai tradisi, ada baiknya Anda mengetahui negara mana yang masih terdapat praktik memakan daging kucing.
Berikut 5 Negara Pengkomsumsi Daging Kucing:
1. China
Negara ini memang dikenal sebagai negara pemakan segala. Kendati menyantap daging anjing dan kucing bukanlah hal yang umum di China, namun ternyata beberapa daerah, terutama di Guangdong dan Guanxi masih menyuguhkan kucing sebagai hidangan kuliner.
Menurut data, lebih dari 10.000 kucing dikonsumsi setiap hari di Provinsi Guangdong, termasuk hidangan “Dragon Tiger Phoenix” yang merupakan gabungan dari ular, ayam, dan kucing, kerap kali menyajikan daging kucing.
![post-cover](https://i1.wp.com/c.inilah.com/reborn/2024/07/jagal_kucing_d419d58933.jpg)
Mengonsumsi daging anjing dan kucing sebenarnya sudah dilarang di berbagai kota di Tiongkok, walaupun beberapa organisasi pelestarian hewan sudah berusaha mencegah hal ini.
2. Vietnam
Meskipun praktik ini telah dilarang oleh pemerintah Vietnam dan dianggap ilegal sejak tahun 2015, beberapa restoran terus menawarkan hidangan daging kucing, seperti “tieu ho”, di mana kucing digunakan sebagai pengganti bayi harimau.
Pemerintah kota Hanoi telah berusaha keras untuk menghentikan perdagangan dan konsumsi daging kucing, tetapi pada tahun 2020, hal ini masih dilakukan.
3. Italia
Negeri yang identik dengan kuliner Pizza ini juga ternyata termasuk negara yang masih mengonsumsi daging kucing.
Berbicara tentang makan daging kucing, Italia memang bukan negara pertama yang muncul di benak orang, tetapi pada masa perang dunia II, hal tersebut menjadi hal lumrah di wilayah Valdarno, Tuscany.
Bahkan pada tahun 2010, salah satu acara memasak di televisi Italia menyebutkan bahwa sup daging kucing merupakan menu yang paling digemari.
4. Korea Selatan
Negara lain yang masih menyantap daging kucing ialah Korea Selatan.
Menurut laporan Industri daging anjing dan kucing di Korea Selatan meraup keuntungan sekitar $2 miliar, atau sekitar Rp31,7 triliun, setiap tahunnya.
![daging kucing vietnam](https://i2.wp.com/c.inilah.com/reborn/2024/07/ternak_kucing_e87f200e4f.jpg)
Masyarakat Korea meyakini bahwa mengonsumsi daging anjing dan kucing bermanfaat bagi kesehatan dan menjaga tubuh tetap sejuk di musim panas.
5. Hawaii
Tidak disangka, Hawai yang dikenal dengan keindahan wisata baharinya menjadi salah satu negara yang ternyata juga mengonsumsi daging kucing.
Mengkonsumsi daging anjing dan kucing merupakan salah satu persoalan di Hawaii, yang merupakan bagian dari A.S.
Menurut laporan, penduduk Hawaii banyak yang mengkonsumsi daging kucing liar yang dijumpai di jalanan.
Beberapa laporan juga menyebutkan adanya kasus penculikan hewan peliharaan seperti anjing dan kucing untuk dijadikan makanan.
6. Indonesia
Praktik mengkonsumsi daging kucing di tanah air, sejatinya terjadi di Sulawesi Utara (Sulut). Di Daerah ini, daging kucing telah menjadi kuliner khas.
Daging kucing masih dijumpai di pasar dan rumah makan tertentu, hingga ada pula yang memasaknya di rumah sebagai sajian seperti halnya ikan pada umumnya.
Warga Minahasa menyebut daging kucing dengan nama ikang tusa. Mengonsumsi daging kucing dilakukan dengan tujuan untuk merekatkan warga tetap rukun sebagai interaksi sosial antara individu dan individu yang lain.
Dirangkum dari berbagai sumber, makan daging kucing di Sulawesi Utara ini sudah menjadi budaya sejak dahulu. Apalagi daging kucing dipercaya dapat mengobati penyakit asma.
![kucing](https://i2.wp.com/c.inilah.com/reborn/2024/07/kucing_jawa_9e6f59dabb.jpg)
Kebiasaan ini juga ternyata tidak hanya ada di Manado saja. Ada beberapa kabupaten dan kota lainnya yang juga menyajikan makanan hewan seperti itu.
Misalnya, daerah Minahasa Selatan, Minahasa Utara, Minahasa Tenggara, dan Minahasa.
Bahkan, beberapa kota besar di Sulawesi Utara ini juga menyediakan pasar hewan seperti ini, seperti Pasar Tomohon dan Pasar Langowan, Kabupaten Minahasa.
Itulah 5 negara yang mempertahankan tradisi makan daging kucing.