Cegah Kotak Kosong, KedaKOPI: Banyak Tokoh Potensial Ketimbang Anies


Analis Komunikasi Politik sekaligus Founder Lembaga Survei KedaiKOPI Hendri Satrio (Hensat) menilai ketidakikutsertaan Anies Baswedan bukanlah sebuah masalah dalam pelaksanaan Pilgub Jakarta 2024. Hal terpenting yakni, mencegah fenomena kotak kosong.

Ia mengatakan, kota Jakarta tidak pernah kehabisan sosok pemimpin, dengan itu partai politik yang bertarung di Jakarta bisa mengambil opsi figur lain untuk mencegah fenomena kotak kosong nantinya.

“Masih banyak nama-nama lain selain Anies, jadi yang jelas tidak boleh lawan kotak kosong,” kata Hensat dalam keterangannya, Sabtu (10/8/2024).

Anies Baswedan disinyalir tidak akan ikut dalam pertarungan Pilgub Jakarta setelah mantan calon presiden itu gagal membangun teman koalisi Anies-Sohibul Iman.

“Kalau memang ternyata Anies tak bisa ikut Pilkada Jakarta, jangan sampai dipaksakan ada kotak kosong, sebab ada nama-nama lain yang bisa juga menjadi pemimpin,” ujarnya.

Hensat lalu mencontohkan beberapa nama yang seharusnya juga dipertimbangkan dalam bursa calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta.

Salah satu sosok yang masuk pertimbangan adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga menjabat sebagai Ketua Bappilu DPP PPP Sandiaga Uno.

Menurut Hensat, jabatan Sandi saat ini sebagai Menteri sudah setingkat level Gubernur sehingga bisa diusulkan menjadi calon oleh para parpol.

“Sandiaga Uno ini berpengalaman pernah menang di 2017, meski ia hanya sampai 2019, namun patut dipertimbangkan karena pasti ada ide-ide dari dia tentang Jakarta yang belum tuntas selama ia menjabat sebagai Wagub,” jelas Hensat.

Selain Sandi, Hensat juga mendorong agar parpol-parpol juga mempertimbangkan nama-nama lain seperti Basuki Tjahja Purnama (Ahok) yang juga berpengalaman memimpin Jakarta.