Kolaborasi Ciamik PAS Band x Shock Monkey Hentak Panggung The 90’s Festival 2024


PAS Band menggandeng Shock Monkey untuk tampil bersama di hari kedua gelaran The 90’s Festival 2024 di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta, Minggu (11/8/2024). Kolaborasi keduanya tampil ciamik di depan ratusan pengunjung yang memadati area Supermusic Stage.

Aksi panggung PAS Band dibuka dengan suara sirene yang sontak merebut atensi penonton. Tanpa menunggu lama, gebukan drum Agus Teguh Prakosa Andarusman alias Sandy langsung mengentak dan membuka nomor pertama mereka, ‘Impresi’ dari album kedua mereka, In (No) Sensation.

“Sudah terasa seperti di tahun 90-an belum? Semoga sudah ya, karena tahun 90-an itu merupakan momen musik yang asyik. Dan istri kalian tentu saat masih muda,” kelakar Yuki Arifin Martawidjaja, sang vokalis.

Tak lama kemudian, Yuki langsung menyanyikan lagu ‘Devil Slave’ dan ‘Super Pleasure’ milik Shock Monkey. Dentuman bas, raungan gitar, dan gebukan tiga drumer dari kedua band itu juga membuat malam makin memanas. 

Sebagai informasi, PAS Band kini memang digawangi oleh dua drumer, yakni Sandy dan Richard Mutter yang merupakan drumer awal dari band asal Kota Bandung itu.

post-cover

Di atas panggung, Yuki tampil sederhana dengan celana khaki dan baju koko bergaris. Suara penyanyi yang sudah ‘hijrah’ itu masih terdengar lantang. Kendati umurnya sudah paruh baya, tapi semangatnya untuk beraksi di atas panggung masih atraktif dengan sesekali melompat-lompat bersama personel lain.

Kemudian mengalunlah lagu ‘Kesepian Kita’ dan ‘Jengah’ yang tak ayal membuat penonton berjingkrakan. Meski yang hadir kebanyakan adalah pasangan suami-istri yang sudah tak lagi muda, tapi momen diputarnya lagu-lagu ini tampak membuat mereka kembali mengenang masa lalu.

Menjadi salah satu nomor ikonik, kedua tembang itu pun membuat personel yang lain bernyanyi penuh antusias. Bahkan gitaris Bambang Sutejo atau yang akrab disapa Bengbeng, sampai turun panggung dan bermain gitar langsung di depan penonton sambil menampilkan ekspresi wajah khasnya.

Setelah aksi panggung tersebut, PAS Band dan Shock Monkey memberi penghormatan pada band-band luar negeri yang memengaruhi mereka dalam berkarya. Salah satunya lewat lagu ‘Killing in The Name’ dari Rage Against the Machine (RATM) yang langsung membuat penonton bersorak dan semakin merangsek ke depan panggung.

Di akhir penampilan, kedua band rock itu membawakan lagu ‘Smell Like Ten Spirits’ dari Nirvana. Sepuluh personel dari kedua band itu pun beraksi dengan ciamik dan mengakhiri pertunjukan malam itu.