Ketika Undangan HUT RI Nikmati Jamuan Mewah, Ribuan Anak di Kaltim tak Bisa Sekolah karena Kelasnya Rusak Parah


Untuk menyelenggarakan upacara 17 Agustus 2024 di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim), Kementerian Keuangan (Kemenkeu) gelontorkan anggaran Rp87 miliar.

Atau lebih mahal Rp34 miliar ketimbang penyelenggaraan upacara 17 Agustus 2023 yang digelar di Jakarta. “Tahun ini kami menyiapkan anggaran Rp 87 miliar untuk kegiatan perayaan 17-an di IKN. Dibandingkan tahun lalu di Jakarta itu Rp 53 miliar,” kata Direktur Jenderal Anggaran Isa Rachmatarwata dalam konferensi pers APBN KiTA di Kemenkeu, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2024).

Isa menjelaskan, kenaikan anggaran peringatan HUT ke-79 RI di IKN, digunakan untuk pengadaan alat-alat upacara baru, serta jamuan para tamu yang lumayan mahal ketimbang saat di Jakarta.

“Memang naik, untuk pengadaan alat upacara di sana (IKN), persiapan sarana fisik serta jamuan yang cukup besar dibandingkan di Jakarta. Mungkin karena belum tersedia cukup sarana dan prasarana untuk jamuan,” kata Isa.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menilai wajar jika anggaran upacara HUT ke-79 RI membengkak. Karena merupakan transisi karena Indonesia punya ibu kota baru. “Ya namanya dulu di satu tempat, ini karena ada transisi jadi di dua tempat,” kata Jokowi di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (9/8).

Seperti diketahui, Upacara HUT RI pada tahun ini akan digelar di dua lokasi yakni Jakarta dan IKN. Anggaran disebut telah tersedia di Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg). “Ini kan lompatan yang saya kira biasa, wajar, dan anggarannya di Setneg juga ada,” beber Jokowi.

Miris memang, duit Rp87 miliar habis dalam sehari untuk perhelatan mewah di IKN yang sarana dan prasarananya serba kekurangan. Mempermasalahkan ini, bukan berarti tidak pariotik atau nasionalis. 

Dana sebesar itu akan lebih bermanfaat jika dialokasikan untuk perbaikan gedung sekolah yang banyak rusak. Berdasarkan Neraca Pendidikan Daerah tahun 2022 dari Kemendikbudristek, terdapat 10.314 ruang kelas yang rusak berat. Mulai jenjang PAUD, SD, SMP, SMA hingga SLB.

Dan, jumlah bangunan sekolah yang rusak parah di Kaltim mencapai 1.625 unit. Terdiri dari 69 bangunan PAUD, 1.145 bangunan SD, 306 bangunan SMP, 44 bangunan SMA, dan 61 bangunan SMK.  

Bisa dibayangkan, ketika para tamu undangan HUT ke-79 RI di IKN sedang menikmati jamuan mewah, banyak generasi muda di Kaltim tak bisa menuntut ilmu, karena bangunan sekolahnya mengalami rusak berat atau hancur.