Cetak Sawah 1 Juta Ha di Merauke, Ciptakan Banyak Lapangan Kerja


Program nasional cetak sawah 1 juta hektare yang dilakukan Kementerian Pertahanan dan Kementerian Pertanian, dipastikan akan membuka lapangan kerja yang banyak di Merauke, Provinsi Papua Selatan. Proyek ini juga akan berdampak positif bagi pembangunan di Papua, khususnya Merauke di masa datang.

Dansatgas Pangan BKO Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani mengungkapkan hal itu pada acara sosialisasi kepada masyarakat Kampung Uli-Uli, Distrik Ilwayam, Merauke, Papua Selatan, Rabu (14/8/2024).

Didampingi Sekjen PSP Kementan, Dr Hermanto, dia memberikan gambaran kepada kurang lebih 30 orang warga Uli-Uli tentang program pemerintah membangun lumbung pangan (food estate) yang saat ini sedang berjalan di Wanam.

Mayjen Rizal menyebut, proyek yang berjalan saat ini bukan proyek swasta. “Ini adalah program nasional, proyek pemerintah. Karena dia proyek nasional, tentu tujuannya adalah untuk kesejahteraan masyarakat sendiri,” kata Rizal. 

Dia juga mengungkapkan alasan kenapa Merauke yang dipilih menjadi tempat pembangunan food estate

Menurutnya, Kabupaten Merauke memiliki topografi wilayah yang datar sehingga sangat cocok untuk pertanian atau cetak sawah. Selain itu, tanah di Merauke juga sangat subur. 

Jenderal Bintang dua ini berharap, masyarakat Papua, khususnya di Merauke merespon positif program pemerintah ini, karena ini akan berdampak bagus bagi pembangunan Papua dan Merauke di masa datang.

Bangun Infrastruktur 

Seperti diberitakan sebelumnya, proyek cetak sawah 1 juta ha ini mulai dirintis pengerjaannya oleh PT Jhonlin Group, milik Andi Syamsuddin Arsyad atau biasa disapa Haji Isam. 

Untuk mendukung kelancaran pekerjaan itu, Jhonlin Group mendatangkan ratusan alat berat dan membangun infrastruktur pendukung, seperti pelabuhan dan jalan.   

Sabtu (10/8/2024) lalu Jhonlin Group melalui anak perusahaannya PT Batulicin Beton Asphalt (BBA) mulai membangun jalan di Merauke. Haji Isam memimpin langsung dan memberikan komando untuk kelancaran proses pembangunan jalan tersebut.  

Pekerjaan jalan ini dimulai di titik Wanam, Distrik Ilwayab, Kabupaten Merauke. Rencananya, jalan sepanjang ratusan kilometer ini akan menghubungkan empat distrik yaitu Distrik Ilyawab, Kaptel, Ngguti, dan Distrik Muting.

Jauh hari sebelumnya, Haji Isam dan timnya sudah melakukan survei untuk menentukan titik pembangunan jalan di empat distrik tersebut.

Ratusan alat berat sudah tiba di lokasi proyek dan dimobilisasi untuk mendukung pekerjaan pembangunan jalan tersebut.

Pembangunan jalan ini selain untuk menunjang proyek cetak sawah 1 juta ha, juga diharapkan dapat menjadi solusi bagi sebagian daerah di Merauke yang masih terisolasi.

Haji Isam berulangkali menyatakan komitmennya untuk menuntaskan program mencetak sawah 1 juta ha ini. 

“Dalam benak saya hanya terlintas, bagaimana gagasan Presiden terpilih Bapak Prabowo Subianto bisa tercapai. Bagaimanapun caranya, agar satu juta hektare bisa terealisasi, dan berhasil dalam tiga tahun, tanpa berpikir untung rugi,” kata Haji Isam dikutip inilah.com, Kamis (1/8/2024). 

“Ini adalah tugas negara yang diberikan kepada saya,” tambah Haji Isam.